REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Gelandang Liverpool, Thiago Alcantara, mengakui, kepercayaan diri para penggawa The Reds sempat turun dalam beberapa momen di laga kontra Manchester United (MU), Ahad (17/1) dini hari WIB.
Ujungnya, The Reds gagal mencetak gol dan tidak mampu menundukan tamunya tersebut dalam laga pada pekan ke-19 Liga Primer Inggris. Mantan gelandang Barcelona itu menilai, The Reds sebenarnya mampu mengawali laga dengan cukup baik, terutama pada babak pertama.
Tim asal Merseyside itu terbukti mampu menguasai laga dan melepaskan sembilan tembakan, termasuk satu tembakan tepat mengarah ke gawang. Namun, performa apik ini tidak bisa diulangi tim besutan Jurgen Klopp itu pada babak kedua.
Bahkan, seluruh peluang terbaik tim tamu didapatkan pada babak kedua. Peluang emas MU didapat lewat sepakan dari Paul Pogba dan Bruno Fernandes. Beruntung, peluang terbaik United di sepanjang laga itu berakhir dengan penyelamatan gemilang yang dilakukan kiper Liverpool, Allison.
Pada sepanjang babak kedua, Liverpool hanya melepaskan satu tembakan tepat ke arah gawang, sedangkan United melepaskan empat tembakan tempat ke arah gawang.
Penurunan performa The Reds pada babak kedua di laga itu juga diakui oleh Thiago. Eks Bayern Muenchen itu menyebut, timnya sempat mengalami penurunan kepercayaan diri lantaran kerap menemui kegagalan dalam memecahkan kebuntuan. Di sisi lain, kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh MU.
''Kami bisa menciptakan peluang dan makin dekat dengan kemenangan. Namun, saat terus menemui kegagalan dalam mencetak gol, kepercayaan diri kami sedikit turun. Inilah yang membuat alur dan dinamika permainan sedikit berubah.
“Kendati begitu, itulah sepak bola. Di sejumlah momen di sebuah laga, Anda bisa begitu percaya diri. Namun, pada menit berikutnya, kepercayaan diri langsung menurun. Itu bagian dari permainan ini,'' tutur Thiago seperti dilansir laman resmi klub, Senin (18/1).
Gelandang yang melakoni laga debutnya di Anfield di laga ini tersebut sebenarnya sempat mendapatkan kesempatan untuk bisa mencetak gol pada babak kedua. Namun, sepakan kerasnya dari luar kotak penalti berhasil dihalau oleh kiper MU, David de Gea.
Itu menjadi satu dari total tiga tembakan tepat mengarah ke gawang yang dicatatkan Liverpool di laga tersebut. Kegagalan mencetak gol di laga ini juga mengantarkan The Reds menorehkan rekor buruk.
Liverpool tercatat tidak pernah bisa mencetak gol di tiga laga secara beruntun di pentas Liga Primer Inggris. Ini menjadi catatan produktivitas terburuk Liverpool di pentas Liga Primer Inggris sejak Maret 2005 silam.
Tidak hanya itu, Liverpool juga tercatat hanya bisa mencetak satu gol dari empat laga terakhir di kancah Liga Primer Inggris. Namun, Thiago optimis, timnya akan segera kembali menemukan ketajaman di lini depan.
Selain kemampuan trio lini serang Liverpool, Sadio Mane-Roberto Firmino-Mohammed Salah, eks gelandang Bayern Muenchen itu menegaskan, The Reds memiliki barisan pemain lain yang bisa memecahkan kebuntuan mencetak gol di sebuah laga.
Di laga selanjutmya, Liverpool akan menghadapi Burnley, Kamis (21/1) waktu setempat.
''Tentu, saya yakin, kami bisa kembali mencetak gol. Lihatnya barisan pemain di lini serang kami. Selain trio Mane-Firmino-Salah, kami masih memiliki Divock Origi, Xherdan Shaqiri, dan Takumi Minamino.”
“Belum lagi pemain di lini tengah dan lini belakang. Ini soal menciptakan peluang dan seberapa efektif kami dalam memanfaatkan peluang itu,'' kata gelandang berusia 29 tahun itu.