REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan hektare areal pesawahan serta puluhan kolam ikan di Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir. Hal itu terjadi akibat tingginya curah hujan yang memicu meluapnya Sungai Cirenggon.
Salah seorang anggota kelompok tani desa setempat, Suwenda (56 tahun), menjelaskan, banjir di desanya mulai terjadi sejak Senin (18/1) pagi. Kondisi itu terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah selatan dan kecilnya saluran pembuang (sipon) ke Sungai Cimanuk.
''Sejak Senin pagi, volume air di sipon yang ada di perbatasan Indramayu-Majalengka semakin banyak. Sementara siponnya terlalu kecil sehingga air di Sungai Cirenggon meluber sampai ke areal persawahan dan kolam ikan,'' kata Suwenda.
Menurut Suwenda, curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan sawah-sawah di daerah tersebut tidak bisa menampung air hingga membuat debit air di Sungai Cirenggon naik dan meluap ke pesawahan. Kendati air belum merendam permukiman desanya, Suwenda mengaku waswas dengan tingginya volume air di Sungai Cirenggon.
''Kami khawatir dengan datangnya air kiriman dari selatan. Kalau curah hujan di daerah Rajagaluh dan Sumberjaya itu tinggi, maka otomatis akan mengalir ke Sungai Cirenggon sebagai saluran pembuang sehingga sawah-sawah di Cibeber semakin banyak yang terendam,'' jelas Suwenda.