Selasa 19 Jan 2021 09:08 WIB

Dinas KPKP DKI: Harga Telur Ayam Stabil

Harga telur di DKI sempat melonjak pada akhir tahun dengan Rp 30 ribu per kg.

Warga membeli telur saat Gelar Pangan Murah di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin (28/12). Dinas Ketahanan Pangan, Kelatuan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta bersama Kementerian Pertanian mengadakan Gelar Pangan Murah telur ayam ras dan cabai di lima wilayah pasar di Ibu Kota hingga 30 Desember 2020. Pada Gelar Pangan Murah tersebut telur dijual dengan harga Rp 24.000 per kilogram dan cabai dijual dengan harga Rp 50.000 per kilogram. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga membeli telur saat Gelar Pangan Murah di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin (28/12). Dinas Ketahanan Pangan, Kelatuan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta bersama Kementerian Pertanian mengadakan Gelar Pangan Murah telur ayam ras dan cabai di lima wilayah pasar di Ibu Kota hingga 30 Desember 2020. Pada Gelar Pangan Murah tersebut telur dijual dengan harga Rp 24.000 per kilogram dan cabai dijual dengan harga Rp 50.000 per kilogram. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil pantauan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta harga telur ayam ras sudah kembali stabil setelah kegiatan Gelar Pangan Murah (GMP) pada akhir Desember 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati, Selasa, menyebutkan, harga telur ras di tingkat pasar modern atau swalayan berkisar Rp 23 ribu hingga Rp 24.500 per kg.

"Di tingkat pasar tradisional dan Toko Tani Center juga menjual telur ayam ras Rp 23 ribu per kg, saat itu harga rata-rata telur ayam ras di pasar yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya Rp 28.858 per kg," kata Elly sapaan akrab Suharini.

Harga telur di wilayah DKI Jakarta sempat mengalami lonjakan menjelang Natal dan akhir tahun, mencapai Rp 30 ribu per kg. Berdasarkan pantauan DKPKP DKI pada tanggal 21 Desember 2020 harga jual telur di Pasar Pademangan Timur, Jakarta Utara menembus Rp 38 ribu per kg.

Guna meringankan beban masyarakat yang sedang terdampak pandemi, DKPKP DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menggelar GPM telur ayam ras Rp 24 ribu per kg di sejumlah pasar tradisional di Ibu Kota.

Kegiatan GMP waktu itu dilaksanakan dimulai tanggal 23 Desember 2020 sampai dengan 30 Desenber 2020, total ada 15 pasar di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya yang ditunjuk sebagai lokasi kegiatan.

GMP dilaksanakan dua hari sekali di pasar-pasar yang berbeda. Seperti tanggal 23-24 Desember ada di lima pasar, lalu tanggal 27-28 Desember juga di lima pasar, dan 29-30 Desember digelar di tujuh pasar.

"Peningkatan harga telur ayam ras saat itu disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumsi telur ayam ras menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Elly.

GPM bertujuan membantu meringankan bebas masyarakat untuk mendapatkan telur ayam yang berkualitas dan terjangkau. Elly menambahkan, pihaknya melakukan evaluasi setelah GPM telur murah dilaksanakan untuk mengetahui dampaknya.

Jika dibandingkan dengan hari ini, lanjut dia, maka dapat kita ketahui harga telur ayam ras di Jakarta sudah mengalami penurunan yang signifikan di pasar tradisional.

Pantauan DKPKP DKI dari Info Pangan Jakarta (IPJ) harga telur ayam ras rata rata Rp 24.255 per kg. Telur ayam ras terendah Rp 21.500 per kg di Pasar Cijantung dan harga tertinggi Rp 27 ribu per kg di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan.

"Ini artinya telur ayam ras di Jakarta sudah kembali stabil dan pantauan kami di lapangan telur ayam ras tersedia disemua pasar," ujar Elly.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement