Selasa 19 Jan 2021 10:12 WIB

Ilmuan: Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan Lebih Menular

Varian virus corona Afrika Selatan mengikat lebih mudah dan kuat ke sel manusia.

Ilustrasi Covid-19. Para ilmuwan menemukan bukti biologis baru, yang menyebutkan varian virus corona Afrika Selatan mengikat lebih mudah dan kuat ke sel manusia.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Para ilmuwan menemukan bukti biologis baru, yang menyebutkan varian virus corona Afrika Selatan mengikat lebih mudah dan kuat ke sel manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Para ilmuwan menemukan bukti biologis baru, yang menyebutkan varian virus corona Afrika Selatan mengikat lebih mudah dan kuat ke sel manusia. Ini membuatnya lebih menular, menurut ahli epidemiologi setempat Salim Abdool Karim pada Senin (18/1).

Abdool Karim mengungkapkan hal itu saat presentasi riset varian tersebut, yang dikenal sebagai 501Y.V2, oleh tim ilmuwan. Varian itu diidentifikasi oleh para ahli genomika Afrika Selatan akhir tahun lalu.

Baca Juga

Itulah yang mendorong infeksi Covid-19 setempat mencapai puncak harian baru di atas 21 ribu kasus awal Januari ini.

Dikutip dari laman Reuters, para ilmuwan dan politikus Inggris mengungkapkan kekhawatiran bahwa vaksin yang saat ini disuntikkan kepada masyarakat atau dalam pengembangan kurang ampuh melawan varian Covid-19 Afrika Selatan.

Varian tersebut memiliki lebih dari 20 mutasi, termasuk peningkatan protein yang digunakan virus itu untuk menginfeksi sel manusia. Namun, Abdool Karim mengatakan belum ada jawaban untuk masalah itu, meski para ilmuwan di seluruh dunia sedang mempelajarinya.

Pakar Afrika Selatan menyebutkan bahwa karena vaksin menghasilkan respons imun yang luas, maka tidak mungkin mutasi pada lonjakan protein akan melenyapkan efek vaksin sepenuhnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement