Selasa 19 Jan 2021 21:32 WIB

Pusat Perbelanjaan di Mamuju Masih Tutup Pascagempa

Pasar Sentral Mamuju dan Pasar Baru terlihat lengang dan nyaris tidak ada aktivitas.

Selain menyalurkan bantuan, relawan Askar Kauny juga mendirikan dapur umum bagi kebutuhan pangan para pengungsi. Di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Askar Kauny bekerjasama dengan warga sekitar menyiapkan ratusan porsi makanan seriap harinya.
Foto: Askar Kauny
Selain menyalurkan bantuan, relawan Askar Kauny juga mendirikan dapur umum bagi kebutuhan pangan para pengungsi. Di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Askar Kauny bekerjasama dengan warga sekitar menyiapkan ratusan porsi makanan seriap harinya.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Hari keempat pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat masih tutup.

Dari pantauan pada Selasa (19/1) sore di dua pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju, yakni Pasar Sentral Mamuju dan Pasar Baru terlihat lengang dan nyaris tidak ada aktivitas.

Baca Juga

Begitupun dengan pusat-pusat pertokoan dan minimarket di Kota Mamuju, juga terlihat belum beraktivitas. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Majene dirasakan hingga di Kabupaten Mamuju. Sementara, kondisi jalan-jalan protokol di Mamuju pada Selasa sore juga masih terlihat lengang.

Selain akibat banyaknya warga yang masih bertahan di sejumlah titik pengungsian juga banyak warga Mamuju yang mengungsi ke luar kota karena masih khawatir akan terjadinya gempa susulan. "Pada hari pertama sampai hari ini, kami sangat kesulitan membeli kebutuhan pokok sebab aktivitas di Pasar Sentral dan Pasar Barumasih tutup. Toko-toko tradisional juga hanya ada beberapa yang buka, itu pun barang yang dijual tidak lengkap," kata seorang warga Mamuju Darma.

Warga tadi juga mengaku masih kesulitan berbelanja berbagai kebutuhan pokok, seperti sayuran, ikan dan berbagai kebutuhan dapur lainnya akibat masih belum beroperasinya secara normal pasar tradisional di Kabupaten Mamuju.

"Para pedagang banyak yang mengungsi sehingga belum ada penjual di pasar yang buka. Kalau berbagai kebutuhan makanan seperti mi instan, makanan-makanan ringan dan air minum banyak yang memberi sumbangan tetapi untuk kebutuhan lainnya seperti sayuran, cabai, bawang serta ikan segar itu yang sulit sebab aktivitas pasar belum berjalan," tutur warga Perumahan Axuri Mamuju yang mengaku mengungsi di tempat keluarganya di Patiddi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement