REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Twitter akan menyetel ulang akun Presiden Amerika Serikat (AS) @POTUS yang diambil dari singkatan dari President of the United States. Twitter sudah menutup akun Donald Trump @realDonaldTrump.
Kini kehadiran Trump di media sosial hanya di akun @POTUS, setidaknya sampai Rabu (20/1) ini. Akun institusional tersebut tidak dimiliki individu tertentu dan ditujukan untuk pemerintah yang sedang berkuasa.
Akun-akun @POTUS, @WhiteHouse, dan @FLOTUS (First Lady of United States) akan diserahkan ke pemerintahan Presiden terpilih Joe biden. Twitter akan menyerahkan akun-akun tersebut usai Biden dilantik.
Tidak seperti perpindahan akun sebelumnya dari mantan presiden Barack Obama ke Trump, Presiden AS ke-45 itu mewarisi pengikut akun @POTUS yang dikelola Obama. Akan tetapi akun @POTUS yang diserahkan ke Biden akan kehilangan sebagian besar pengikutnya.