Kamis 21 Jan 2021 19:36 WIB

Anggota DPRD Desak Pemkot Tangerang Perbaiki Jalan Perancis

Jalan raya ini merupakan salah satu akses menuju Bandara Soekarno-Hatta

Jalan Raya Perancis yang terletak di antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang rusak parah, Warga mengeluhkan kerusakan jalan yang telah berlangsung lama ini.
Foto: ist
Jalan Raya Perancis yang terletak di antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang rusak parah, Warga mengeluhkan kerusakan jalan yang telah berlangsung lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Anggota DPRD Kota Tangerang mendesak Walikota Tangerang Arief Rachadiono agar memginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPRD) untuk segera memperbaiki Jalan Perancis Kota Tangerang, Banten. Perbaikan jalan yang telah lama rusak itu diperlukan untuk meningkatkan aksesbilitas warga.

"Dengan semakin mudahnya aksesbilitas warga akan mendorong ekonomi kawasan," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam.

Rusdi meminta Walikota dan Dinas PUPR Kota Tangerang segera merespons keinginan warga agar Jalan Raya Perancis yang mengalami kerusakan parah segera diperbaiki. Terlebih perbaikan jalan ini juga untuk mendongkrak ekonomi wilayah.

Kondisi Jalan Raya Perancis saat ini mengalami kerusakan hingga 70 persen sepanjang 2,5 km. Kerusakan terlihat mulai dari pertigaan Indomaret Rawa Jeruk/J Hotel sampai Kosambi Permai/BCA sehingga sering menimbulkan kemacetan panjang dan kecelakaan.

Rusdi mengakui adanya kendala penganggaran mengingat sebagian besar dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun seharusnya pemkot tetap memberikan porsi anggaran untuk pemeliharaan jalan. Dinas PUPR bisa memanfaatkan sebagian anggaran pemeliharaan jalan untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan itu.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang lainnya, Tasri Jamil mendesak Dinas PUPR setempat agar segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan segera dilakukan perbaikan. Terkait kondisi Jalan Perancis yang terus mengalami kerusakan, ia segera melakukan kunjungan kerja ke Dinas PUPR Kota Tangerang untuk melakukan koordinasi perbaikan jalan di kawasan perbatasan itu.

Tasri mengingatkan perbaikan jalan Perancis yang mengalami kerusakan itu akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan di tengah tekanan akibat pandemi.

photo
Jalan Raya Perancis yang terletak di antara Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang rusak parah, Warga mengeluhkan kerusakan jalan yang telah berlangsung lama ini. - (ist)

Keluhan warga

Masyarakat Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, banyak yang mengeluhkan rusaknya Jalan Raya Perancis yang belum ada perbaikanh hingga pekan ini. Dulhak salah satu warga Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, mengatakan jalan raya itu sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga perlu adanya perbaikan.

Kata Dulhak, tidak jarang para pengguna jalan khususnya roda dua, mengalami kecelakaan lalu lintas akibat menghindari lubang. Bahkan, ada yang sampai meninggal dunia karena setelah jatuh tertabrak truk.

"Saat ini jalannya sudah rusak, banyak lubang-lubang, sehingga rawan kecelakaan lalu lintas, apalagi kendaraan roda dua, mereka mencoba menghindari lubang lalu malah jatuh kebanyakannya," kata Dulhak.

Ditambah lagi saat ini musim penghujan sudah tiba sehingga akan sangat membahayakan para pengendara. Lubang-lubang di tengah jalan tidak terlihat karena tertutup genangan air. "Kalau lagi kering kelihatan rusaknya, tapi kalau lagi hujan, tidak kelihatan sama sekali. Kan berbahaya, bagi pengendara," ujar dia.

Dia berharap, Pemkot Tangerang maupun Pemkab Tangerang bisa segera memperbaiki jalan itu. ia prihatin jalan raya yang sudah cukup lama rusak itu belum juga diperbaiki. "Sudah lama belum ada perbaikan lagi, mana mobil yang melintas besar-besar, kan kasihan para pengendara motor," ucapnya berkelih kesah.

Salah satu tokoh masyarakat wilayah di Teluk Naga dan Kosambi, Sobri, menyatakan pemerintah harus cepat untuk melakukan perbaikan jalan. Jalan Raya Prancis yang memiliki panjang sekitar 7,5 km merupakan salah satu akses menuju Bandara Soekarno-Hatta, Menurutnya akses jalan menuju bandara internasional tidak boleh dibiarkan dalam keadaan rusak.

"OPD terkait harus segera melakukan perbaikan, jalannya memang sudah cukup parah kerusakannya," ujarnya menegaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement