Kamis 28 Jan 2021 05:00 WIB

Lima Fakta di Balik Tingginya Populasi Muslim di Eropa

Terdapat lima fakta di balik tingginya angka umat Islam di Eropa.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat lima fakta di balik tingginya angka umat Islam di Eropa. Gereja Martha Lutheran di Berlin, Jerman menjadi lokasi sholat Jumat umat Muslim karena keterbatasan ruang di masjid imbas Covid-19, Jumat (22/5).
Foto: Reuters/Fabrizio Bensch
Terdapat lima fakta di balik tingginya angka umat Islam di Eropa. Gereja Martha Lutheran di Berlin, Jerman menjadi lokasi sholat Jumat umat Muslim karena keterbatasan ruang di masjid imbas Covid-19, Jumat (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Eropa memiliki populasi Muslim minoritas dibandingkan benua lain. Hanya sekitar lima persen dari keseluruhan populasi di Eropa. 

Namun, beberapa negaranya justru memiliki proporsi Muslim lebih besar dibandingkan persentase keseluruhan. Terdapat lima fakta mengenai tingginya populasi Muslim  di Eropa, yaitu sebagai berikut:

Pertama, Prancis dan Jerman adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di Eropa. Pada 2016 Prancis memiliki 5,7 juta Muslim sedangkan di Jerman terdapat sebanyak lima juta jiwa Muslim.

Selain itu, di Uni Eropa juga terdapat negara yang memiliki jumlah populasi Muslim  seperempat dari seluruh jumlah penduduknya. Muslim di Siprus sebanyak 300 ribu orang dan yang terbanyak adalah orang siprus Turki. Mereka merupakan penduduk asli Siprus dan bukan migran.

Kedua, populasi Muslim Eropa terus meningkat. Dari pertengahan 2010 hingga pertengahan 2016 saja, persentase Muslim meningkat satu persen. Dari 19,5 juta menjadi 25,8 juta jiwa. 

Pew research menganalisis, pada 2050 bisa meningkat dua kali lipat. Faktor utama peningkatan Muslim di Eropa adalah banyaknya migran yang datang. 

Meski nantinya izin masuk migran ke Eropa dibatasi, populasi Muslim tetap akan meningkat sekitar 7,4 persen. Ini karena Muslim di Eropa masih berusia muda dan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement