REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan 52,56 persen kasus positif COVID-19 di daerah itu adalah orang tanpa gejala (OTG).
Tercatat selama periode 1 hingga 25 Januari 2021 ada 1.516 orang tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri, dan 48,53 persen lainnya atau 1.408 orang termasuk kategori pasien bergejala.
"Orang tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di rumah masih banyak, namun ada sejumlah hal yang harus diingat untuk mencegah adanya persebaran COVID-19 di lingkungan rumah tangga yakni harus terus melakukan pemantauan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan pemantauan oleh petugas kesehatan di wilayah masing-masing harus terus dilakukan selain untuk mencegah penularan di lingkungan keluarga juga untuk melihat perkembangan pasien isolasi mandiri.
"Jadi jangan dibiarkan saja yang isolasi mandiri, petugas harus rajin menghubungi tanyakan keluhan dan perkembangannya jangan sampai ada pemburukan keadaan bagi pasien isolasi mandiri," ujarnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya persebaran kasus dari pasien tanpa gejala masyarakat diharapkan dapat terus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
"Orang tanpa gejala tentu masih ada, sehingga untuk menjaga diri kita perlu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, jangan sampai lalai," katanya lagi.
Diketahui kasus orang tanpa gejala juga mendominasi pasien COVID-19 Lampung selama tahun 2020 dengan persentase 69,39 persen atau berjumlah 4.437 orang, sedangkan pasien bergejala hanya 30,61 persen atau 1.957 orang dari total kumulatif 6.394 pasien.