Senin 01 Feb 2021 08:40 WIB

Toyota Siap Berikan Mobilitas Teraman di Dunia

Toyota akan mengungkan prototipe kendaraan swakemudi

Seorang anak laki-laki melintas di depan logo Toyota di Tokyo, Rabu (15/1). Toyota melaporkan kinerja perusahaannya yang turun akibat pandemi Covid-19.
Foto: AP Photo/Koji Sasahara
Seorang anak laki-laki melintas di depan logo Toyota di Tokyo, Rabu (15/1). Toyota melaporkan kinerja perusahaannya yang turun akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Toyota Motor Corp secara resmi meluncurkan sebuah unit penelitian Woven Planet di acara media virtual pada Jumat (29/1) waktu setempat, perusahaan itu berjanji akan memberikan "mobilitas teraman" di dunia saat persaingan untuk mengembangkan mobil yang dapat dikendarai sendiri dan terhubung semakin memanas.

Dalam kesempatan presentasi yang dilakukan secara online, para eksekutif Woven Planet memberikan beberapa petunjuk tentang fitur-fitur spesifik dalam saluran pipa, mereka mengatakan sistem penggerak bantuan ini baru akan dipasang pada mobil penumpang perusahaan di akhir tahun ini.

Dikutip dari Reuters, Senin perusahaan juga mengatakan akan siap untuk mengungkap prototipe swakemudi sepenuhnya "dalam waktu dekat", tanpa menjelaskan lebih lanjut detil dari kendaraan itu.

Saat pembuat mobil menghadapi persaingan dari perusahaan seperti Apple, Amazon, dan Sony. Toyota justru ingin mengawinkan pendekatan Silicon Valley Woven Planet dengan proses manufaktur Sistem Produksi Toyota yang bertingkat untuk mengembangkan mobil generasi berikutnya.

Mobil yang sepenuhnya swakemudi kemungkinan akan hadir hingga bertahun-tahun lagi. Tetapi, saingannya dari General Motors Co dikabarkan pada bulan ini akan meluncurkanCadillac yang sepenuhnya otonom pada ajang Consumer Electronics Show (CES) virtual, sementara operator mesin pencari China Baidu meluncurkan kemitraan dengan merek mobil lokal Geely.

Dipimpin oleh mantan ahli robotik Google James Kuffner, Woven Planet mengatakan bahwa pihaknya memiliki keunggulan dalam mengumpulkan data - kunci untuk mengembangkan perangkat lunak yang dibantu kecerdasan buatan - melalui puluhan juta mobil Toyota di jalan di seluruh dunia.

Toyota ingin merebut kembali mahkota sebagai pembuat mobil terlaris di dunia pada tahun 2020, yang berhasil mengalahkan Volkswagen AG dari Jerman.

"Ini benar-benar baru permulaan," ungkap Kuffner dalam presentasi yang direkam sebelumnya, di mana dia memperkenalkan eksekutif kunci dari Woven Planet Group, termasuk keturunan keluarga pendiri Daisuke Toyoda, putra CEO Toyota Akio Toyoda.

"Kami baru saja memulai dengan teknologi dan inovasi kami untuk mengubah dunia," kata Kuffner. Toyota tahun lalu mengumumkan rencana untuk membangun prototipe "city of the future" di kaki Gunung Fuji yang didukung oleh sel bahan bakar hidrogen yang akan menjadi laboratorium untuk mobil otonom.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement