REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Mantan pemain klub Persib Bandung, Atep, sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama. Meskipun sudah divaksin, ia mengingatkan agar protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19 tetap diterapkan.
“Tetap pencegahan kita lakukan. Tetap jaga jarak, cuci tangan, pakai masker. Itu harus tetap dilakukan, walaupun kita sudah divaksin. Karena, tidak ada jaminan bahwa walaupun sudah divaksin tidak kena Covid-19. Artinya, protokol kesehatan itu tetap diterapkan,” kata Atep, Ahad (31/1).
Atep menjalani vaksinasi Covid-19 tahap awal bersama sejumlah tokoh di Kabupaten Cianjur, Kamis (28/1). Termasuk Pelaksana Tugas Bupati Cianjur Herman Suherman. Setelah divaksin, Atep menjalani observasi selama sekitar 30 menit. Ia mengeklaim tidak merasakan gejala atau efek samping. “Diobservasi selama 30 menit. Dilihat biasanya apa ada efek samping, apa yang dirasakan, ada mual, pusing, pegal, lapar, atau ngantuk. Kemarin saya dan Bupati tidak merasakan itu. Jadi, alhamdulillah, lancar,” ujarnya.
Setelahnya, Atep pun mengaku tidak merasakan gejala apa pun. Ia dijadwalkan menjalani vaksinasi dosis kedua pada 11 Februari mendatang. Dengan pengalamannya ini, ia pun mengajak masyarakat agar mau disuntik vaksin Covid-19.
Terlebih, kata dia, vaksin yang digunakan saat ini sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan telah ada izin penggunaan daruratnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Tentunya kita ingin (pandemi) virus Covid ini terhenti, dan untuk itu butuh masyarakat yang peduli bahwa ayolah sama-sama kita vaksin, bahwa ini aman dan halal,” kata Atep.
Pelaksana Tugas Bupati Cianjur Herman Suherman sebelumnya mengatakan, Atep diajak untuk ikut menjalani vaksinasi Covid-19 tahap awal di daerahnya. Atep diharapkan menjadi influencer atau contoh bagi masyarakat agar nantinya mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Herman pun mengaku tidak merasakan gejala apa pun setelah disuntik vaksin Covid-19.
Selain Herman dan Atep, Kamis pekan lalu juga dilakukan vaksinasi Covid-19 terhadap sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur. Hari itu juga dimulai vaksinasi terhadap sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Untuk tahap awal vaksinasi ini, Cianjur sudah menerima pasokan 10 ribu dosis vaksin Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy mengatakan, tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin ini, guna menekan potensi penyebaran Covid-19. “Pada tahap awal ini nakes divaksin sebagai kelompok yang paling berisiko (terpapar Covid-19)” ujar Irvan.