REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool akhirnya mengatasi masalah bek tengah dengan penandatanganan kontrak Ben Davies dan Ozan Kabak dari Preston North End dan Schalke 04. Namun, tidak boleh diabaikan betapa berharganya pasangan bek darurat Nat Phillips dan Jordan Henderson dalam kemenangan atas West Ham United.
Dilansir laman resmi klub, Selasa (2/2), Phillips menghasilkan penampilan terbaik untuk klub dalam laga kelimanya musim ini. Sementara Henderson sekali lagi tampil luar biasa ketika dikeluarkan dari posisinya oleh pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Bagi Phillips, musim ini telah memberinya serangkaian peluang melebihi apa pun yang dapat diantisipasi secara realistis hanya beberapa bulan lalu. Ini secara signifikan meningkatkan prospek karier masa depannya sehingga ketika saatnya tiba ia akan mengejar tantangan baru di tempat lain. Ia pasti tidak akan kekurangan peminat.
Setiap kali Phillips diminta untuk bermain, ia selalu menunjukkan betapa hebatnya dia sebagai pemain bertahan. Bahkan, kemungkinan besar, itu tidak akan ada di Liverpool dalam jangka panjang.
Henderson, sebaliknya, mungkin baru saja mengetahui seperti apa masa depan jangka panjangnya di Liverpool. Dalam jangka pendek, posisi terbaiknya tidak diragukan lagi masih di lini tengah, baik sebagai pemain nomor enam atau pemain di sisi kanan nomor delapan. Salah satu keuntungan utama menambahkan dua bek tengah baru adalah memberikan Klopp opsi untuk menggunakannya di sana secara teratur.
Baik Henderson maupun Klopp tidak akan pernah mengantisipasi Henderson memainkan beberapa pertandingan berturut-turut sebagai bek tengah musim ini. Tetapi cara Henderson beradaptasi dengan peran itu dalam beberapa pekan terakhir sangat mengesankan.
Seharusnya tidak mengejutkan bahwa Henderson terlihat sangat nyaman di jantung pertahanan mengingat kemampuan membaca permainan yang luar biasa, kekuatan fisik, dan ketenangan dalam penguasaan bola. Dia juga pandai mengecoh, dan hampir tidak pernah kalah dalam situasi satu lawan satu.