Selasa 02 Feb 2021 19:44 WIB

Penanganan Covid-19 di Cirebon, Dianggarkan Rp 20 Miliar

Anggaran penanganan Covid-19 termasuk untuk kebutuhan vaksinasi.

Rep: Lilis Sri Handayani / Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menyerahkan penghargaan kepada ratusan tenaga medis yang telah berjasa dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, Kamis (12/11).
Foto: Dok Diskominfo Kota Cirebon
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menyerahkan penghargaan kepada ratusan tenaga medis yang telah berjasa dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon kembali melakukan penyesuaian anggaran untuk mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19. Anggaran yang dialokasikan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan untuk penanganan Covid-19 hingga akhir tahun nanti. 

Menurut Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi, berdasarkan hasil penyesuaian dalam APBD 2021, didapat anggaran sekitar Rp 109 miliar. Ia mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk penanganan pandemi Covid-19. “Anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 20 miliar,” kata Agus, Selasa (2/2).

Agus mengatakan, anggaran untuk penanganan Covid-19 itu dimasukkan dalam pos belanja tak terduga (BTT) 2021. Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Cirebon, Arif Kurniawan, sebelumnya juga sudah dianggarkan dana Rp 4,5 miliar yang masuk dalam BTT. Ia mengatakan, penggunaan dana itu difokuskan untuk kebutuhan isolasi mandiri, serta pelaksanaan tes swab PCR. “Nanti Maret 2021 dana tersebut sudah habis,” ujar Arif.

Ihwal dana Rp 20 miliar, Arif berharap akan dapat mencukupi kebutuhan penanganan Covid-19 hingga Desember nanti. Menurut dia, dana itu akan dimanfaatkan untuk distribusi vaksin Covid-19, cold chain, pengamanan vaksin, tenaga penyuntik vaksin atau vaksinator, serta untuk kebutuhan isolasi mandiri yang difasilitasi Pemkot Cirebon.

Vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota Cirebon sudah mulai berjalan sejak Jumat (29/1). Sebagai tanda dimulainya vaksinasi, dilakukan penyuntikan vaksin terhadap sejumlah pimpinan daerah dan tokoh di RSD Gunung Jati.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto sebelumnya menjelaskan, vaksinasi tahap awal ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes). Ia menargetkan vaksinasi awal ini bisa dituntaskan pada akhir Februari ini. “Vaksinasi dilakukan di 22 puskesmas, tujuh rumah sakit, dan satu klinik polres di Kota Cirebon,” kata Edy.

Setelah nakes, rencananya dalam beberapa bulan ke depan akan dilakukan vaksinasi terhadap pekerja pelayan publik, lalu masyarakat peserta BPJS. Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini ditujukan untuk membentuk kekebalan kelompok. Dengan vaksinasi ini, diharapkan dapat menekan potensi penularan virus pemicu Covid-19. Karenanya, ia pun meminta dukungan masyarakat untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini. “Mari kita laksanakan vaksinasi Covid-19 agar virus ini bisa hilang sedikit demi sedikit dari Kota Cirebon,” ujar Azis.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement