Rabu 03 Feb 2021 11:41 WIB

Studi: Terlalu Lama WFH Berpotensi Merusak Mata

Studi ini melibatkan 2.000 karyawan di Inggris yang melakukan WFH.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Jutaan orang diperkirakan akan mengalami kerusakan jangka panjang pada penglihatan mereka.
Foto: ww.freepik.com
Jutaan orang diperkirakan akan mengalami kerusakan jangka panjang pada penglihatan mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jutaan orang diperkirakan akan mengalami kerusakan jangka panjang pada penglihatan mereka. Hal ini sebagai imbas dari bekerja dari rumah (work from home atau WFH).

Spesialis mata memperingatkan, ketika cahaya alami berkurang, itu akan memberikan tekanan berlebih pada mata. Hal itu diperkuat hasil survei yang melibatkan 2.000 karyawan yang WFH di Inggris. Menurut survei itu, satu dari tiga orang mengalami keluhan ketegangan mata setelah bekerja.

Beberapa orang juga mengakui, ruang kerja di rumah memiliki cahaya alami yang terbatas. Meskipun sepersepuluh dari mereka bekerja dengan tiga atau lebih lampu yang menyala di rumah.

Ahli optik Inggris, Yannick Roth menjelaskan, pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan lebih dari sekadar membahayakan kesehatan mata. Itu juga dapat menyebabkan sakit kepala, lesu, mudah tersinggung, dan pada gilirannya bisa menurunkan produktivitas kerja.

"Berbagai efek pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya yang tak memadai memang tidak mengganggu penglihatan Anda, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kelelahan fisik," kata Roth seperti dikutip dari laman Independent, Rabu (3/2).

Masalah lain yang menyebabkan ketegangan berlebih pada mata adalah kebutuhan untuk selalu terhubung dengan pekerjaan. Sebagian besar dari responden mengatakan, mereka selalu berada di depan layar komputer untuk mengantisipasi pekerjaan dadakan. Selama delapan jam lebih mereka tidak bisa lepas dari layar komputer atau telepon pintar.

Beberapa responden bahkan menyebut, penglihatan mereka memburuk akibat bekerja dari rumah. Responden juga melaporkan bahwa pandemi mengharuskan mereka membatalkan atau menunda konsultasi ke dokter mata atau optik.

Guna menjaga kesehatan ketika bekerja di ruangan yang remang-remang, responden mengaku telah mengimbanginya dengan minum lebih banyak air. Selain itu juga menetapkan jam malam untuk berhenti melihat layar dan menggunakan obat tetes mata untuk menjaga tingkat kelembaban.

Roth mengatakan, banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar. " Sangat penting untuk mulai mengambil tindakan dan menenangkan setiap efek pencahayaan negatif untuk melindungi mata, tubuh, dan kesejahteraan mental Anda," kata Roth.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement