Bentuk lubang yang menyemburkan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)
Kondisi Pondok Pesantren Al-Ihsan yang rusak akibat semburan gas bercampur lumpur, di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)
Gas bercampur lumpur masih menyembur dari lubang di Pondok PesaSemburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)
Sejumlah petugas Polisi memasang spanduk peringatan di lokasi semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lubang sisa semburan gas bercampur lumpur terbentuk di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2).
Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Februari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan.
sumber : Antara Foto
Advertisement