Sabtu 06 Feb 2021 17:50 WIB

In Picture: Pascasemburan Gas dan Lumpur di Pesantren Pekanbaru

.

Rep: FB Anggoro/ Red: Yogi Ardhi

Bentuk lubang yang menyemburkan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)

Kondisi Pondok Pesantren Al-Ihsan yang rusak akibat semburan gas bercampur lumpur, di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)

Gas bercampur lumpur masih menyembur dari lubang di Pondok PesaSemburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)

Sejumlah petugas Polisi memasang spanduk peringatan di lokasi semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2/2021). Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Januari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. (FOTO : Antara/FB Anggoro)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lubang sisa semburan gas bercampur lumpur terbentuk di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/2).

Semburan gas bercampur lumpur berlangsung sejak tanggal 4 Februari dari lubang yang dibuat pengurus pondok pesantren untuk mencari sumber air, dan insiden itu telah merusak bangunan dan lingkungan sekitar sehingga santri dan warga harus diungsikan. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement