REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Masih terlalu dini bagi Atletico Madrid mendeklarasikan juara La Liga Spanyol musim 2020/2021. Namun tak dapat dimungkiri, Los Rojiblancos layak disebut calon terkuat sebagai kampiun.
Atletico sedang berada di atas angin dengan rekor delapan kemenangan beruntun di La Liga. Tak ayal, Luis Suarez dan kawan-kawan berada di puncak klasemen dengan 50 poin. Koleksi selisih tujuh angka dari Real Madrid di posisi kedua. Tabungan tiga pertandingan membuat Atletico berkesempatan memperkokoh singgasana mereka di tempat tertinggi.
Pelatih Atletico, Diego Simeone ingin melanjutkan tren positif timnya saat menjamu Celta Vigo di Wanda Metropolitano pada pekan ke-22 La Liga, Selasa (9/2) dini hari WIB. Dari 19 pertandingan di La Liga, ia dan anak buahnya kini sudah memetik 16 kemenangan, dua kali imbang, dan hanya menelan satu kekalahan.
Raksasa ibu kota negeri Matador itu juga menjadi tim dengan pertahanan terbaik karena hanya kebobolan 10 kali. Plus, mereka adalah klub paling produktif kedua setelah Barcelona karena mencetak 40 gol.
Jika terus konsisten hingga akhir musim, gelar juara La Liga yang terakhir kali mereka rebut musim 2013/2014 bisa kembali ke pelukan. Namun, Atletico tidak akan meraihnya dengan mudah kali ini karena pandemi Covid-19 yang menggerogoti skuadnya.
Atletico tidak akan diperkuat oleh empat pilar andalannya seperti Joao Felix, Moussa Dembele, Mario Hermoso, dan Yannick Carrasco karena positif tertular virus korona. Sementara Kieran Trippier belum bisa merumput akibat larangan bertanding.
Absennya Felix dalam tiga pertandingan terakhir membuat posisinya mungkin bakal kembali diisi oleh Angel Correa untuk mendampingi Luis Suarez di lini depan. Menanggapi hal ini, Simeone menyatakan bahwa setiap klub harus siap dengan kondisi separah apapun.
"Kami sudah katakan ini sejak awal musim, bahwa kita harus bersedia hidup di tengah-tengah (pandemi) ini. Kita harus siap dan mencari solusinya," kata Simeone seperti dikutip dari Football Espana.
Simeone menegaskan, anak buahnya yang tertular virus korona sedang dalam perawatan dan pengawasan maksimal dari tim medis. Ia juga menaruh kepercayaan pada pemain yang sedang dalam kondisi prima untuk menjaga tren positif.
Di sisi lain, Celta Vigo bukanlah lawan yang bisa takluk dengan mudah meski berada di papan tengah klasemen. Mereka kini menduduki posisi 10 dengan 25 poin. Tim tamu sedang berharap keajaiban agar bisa memetik kemenangan pertama dari lima laga tanpa sekalipun meraih poin penuh.
Celta memenangkan enam laga, tujuh imbang, dan delapan kekalahan dari 21 pertandingan La Liga musim ini.
Peran pelatih Edouardo Coudet yang baru menangani Celta pada November lalu kini menjadi harapan tim demi mempertahankan asa di kasta tertinggi liga. Hal itu karena, Los Celestes memiliki rekor buruk dalam laga tandang. Mereka hanya pernah menang satu kali. Sementara Atletico, begitu tangguh di kandang karena memenangkan sembilan dari 10 laga musim ini.
"Kami harus memainkan permainan yang bagus untuk mendapatkan hasil yang baik," kata Coudet seperti dikutip dari Notimerica, Ahad (9/2).
“Saya tidak lupa ketika tiba (Simeone) tiba di Atlético dalam situasi yang sulit tanpa memiliki kemungkinan ekonomi yang stabil. Kini mereka menjadi tim yang top," ujar dia menambahkan.
Di satu sisi, Celta tidak akan digawangi oleh Sergio Alvarez dan David Junca akibat cedera. Alhasil, Coudet kemungkinan harus mengandalkan Brais Mendez, Nolito, Iago Aspad dan Santi Mina untuk menebar ancaman di daerah pertahanan lawan.
Di sektor tengah, Coudet diprediksi bakal memasang Denis Suarez bersama Fran Beltran. Kemudian, Renato Tapia akan dipercaya menjaga kedalaman sebagai gelandang bertahan.