REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN — Pelatih Barcelona Ronald Koeman senang melihat timnya menang 3-2 atas Real Betis dalam lanjutan La Liga, Senin (8/2) dini hari WIB. Rasa senang tersebut karena permainan Blaugrana yang sempat lambat di awal pertandingan.
Barcelona tertinggal 1-0 pada babak pertama lewat gol Borja Iglesias pada menit ke-38. Dan keputusan Koeman membangku cadangkan Lionel Messi ternyata salah. Hingga jeda timnya tak mampu menyamakan kedudukan.
Keberadaan Messi benar-benar penting bagi tim. Tak lama setelah dia dimasukkan pada menit ke-57, ia menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol bunuh diri Victor Ruiz Torre membuat Barcelona berbalik unggul 2-1.
Victor Ruiz membayar kesalahan dengan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-75. Gol kemenangan pun datang lewat Francisco Trincao tiga menit jelang waktu normal berakhir.
“Luar biasa, tiga poin lagi dalam pertandingan yang sulit dan saya pikir kami memulai dengan sedikit lambat - mungkin tentang jumlah pertandingan yang telah kami mainkan,” ujarnya dilansir dari Sportsmole, Senin (8/2).
Ia menegaskan sepanjang pertandingan pasukannya tampil lebih baik dan mencetak gol. Menurutnya reaksi timnya bagus setelah melakoni beberapa pertandingan. Kemenangan tersebut membuat Barcelona meraihnya enam kali berturut-turut di La Liga.
Mereka juga menggusur Real Madrid dari urutan kedua klasemen setelah sempat turut ke posisi keempat. Setelah awal yang sulit, Koeman mulai menemukan bentuk terbaik permainan timnya. Koeman juga bisa mencoba Frenkie De Jong dipasang sebagai bek tengah.
"Saya sangat senang. Senang dengan kemenangan ini dan kami harus tetap seperti itu untuk memenangkan pertandingan berikutnya," kata Francisco Trincao.
Pelatih Real Betis Manuel Pellegrini dibuat takjub dengan kejeniusan Messi. Kehadiran pemain Internasional Argentina itu di lapangan mengubah segalanya.
"Sepak bola, tidak peduli seberapa banyak intensitas dan taktik yang dibicarakan, perbedaan dibuat oleh teknik, individualitas sangat menentukan. Dan Messi adalah yang terbaik di dunia. Dia membuat perbedaan setiap kali dia masuk. Dia tidak memaafkan dan menempatkan Barcelona dalam permainan,” tuturnya.