REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan menunjukkan kinerja bagus di delapan daerah sudah di atas 60 persen dengan cakupan paling tinggi Kota Bandung 97,9 persen.
Kemudian, disusul Kota Cimahi 84 persen, Kota Depok (73,1 persen), Kabupaten Bandung (67,4 persen), Kabupaten Indramayu (65,4 persen), Kota Bekasi (63,7 persen), Koyta Bogor (61,8 persen), dan Kabupaten Ciamis (61,8 persen).
Menurut Ridwan Kamil, untuk 19 daerah cakupan vaksinasinya masih di bawah 60 persen perlu terus digenjot. Hingga saat ini jumlah nakes yang telah divaksin di Jabar ada 115.876 orang (60,4 persen) untuk dosis pertama, dan dosis kedua 15.973 orang (8,3 persen). Total akes yang jadi sasaran 191.746 orang.
Ridwan Kamil menargetkan, vaksinasi untuk tenaga kesehatan akan selesai seluruhnya dalam tujuh hari mendatang. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pekan ketiga Februari 2021 vaksin akan mulai diberikan kepada profesi non nakes dan masyarakat umum.
"Kami harapkan dalam tujuh hari ke depan daerah yang di bawah persentase (60 persen) untuk meningkatkan proses vaksinasi lebih cepat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin petang (9/2).
Baca juga : Top 5 News: Yahudi Mualaf, Pesan Ustaz Maaher, Anies Dijegal
Karena, arahan presiden pekan ketiga bulan Februari profesi non nakes dan masyarakat umum di antaranya pedagang pasar sudah akan disuntik vaksin dosis pertama.
Pada lini pemulihan ekonomi, angka pertumbuhan ekonomi Jabar terus membaik walaupun masih di angka minus, tetapi masih lebih baik dari angka rata-rata nasional. "Per akhir tahun 2020 angkanya lebih baik dari provinsi lainnya dan lebih tinggi dari rata-rata nasional," katanya.
Emil optimistis pada 2021 perekonomian Jabar akan terus tumbuh. Terlebih saat ini 13 kota/kabupaten di Jabar kini sudah membentuk komite pemulihan ekonomi daerah."Mudah-mudahan tahun ini semua membaik salah satunya kita membentuk komite pemulihan ekonomi daerah, 13 daerah sudah terbentuk dan 14 lainnya akan dipercepat," katanya.