REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--Tesla dikenal sebagai produsen mobil dengan teknologi yang mutakhir. Harga produk mobil listrik yang masih tinggi juga diimbangi oleh Telsa lewat kualitas produksi yang optimal.
Tapi, dilansir dari The Verge pada Rabu (10/2), Tesla ternyata sempat gagal dalam menjaga kualitas produknya. Hal itu pun diakui oleh CEO Tesla, Elon Musk dalam sebuah interview dengan analis industri bernama Sandy Munro.
"Salah satu persoalan yang sempat kami hadapi adalah terkait kualitas cat pada produk kami," kata Elon Musk.
Menurutnya, hal itu terjadi karena pabrik Tesla melakukan peningkatan kapasitas produksi. Peningkatan kapasitas produksi itu terjadi pada akhir 2020. Hal itu kemudian membuat proses produksi dipercepat dan ternyata justru membuat kualitas cat menjadi kurang optimal.
"Saat proses produksi dipercepat, tentu akan sangat sulit untuk memperhatikan kualitas produk secara detail," ujanrya.
Ia mengaku, peningkatan kapasitas produksi itu ditetapkan demi dapat mencapai target total produksi sebanyak 500 ribu unit pada 2020. Tapi ternyata, ada hal di luar perkiraan yang kemudian membuat penurunan kualitas pada bagian cat.
"Saat itu cat-nya belum cukup kering. Tapi kemudian, kami langsung melakukan evaluasi dan mulai dapat kembali melakukan peningkatan kualitas produk pada Desember 2020," ucap dia.
Tak heran, Tesla sempat mendapat banyak kritik terkait kualitas produknya. Oleh karena itu, pabrikan Amerika ini pun langsung melakukan evaluasi dan berkomitmen untuk terus memberikan kualitas produk yang terbaik.