REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cendikiawan sekaligus pakar komunikasi Jalaludin Rakhmat meninggal dunia sekitar pukul 15.45 Wib di ICU Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung, Senin (15/2). Jenazah almarhum saat ini masih dalam proses pemulasaraan di rumah sakit dan akan dimakamkan di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Ketua PW Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) Jawa Barat, Sutrasno mengatakan, almarhum meninggal dunia di ICU Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung sekitar pukul 15.45 Wib, Senin (15/2). Almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes.
"Beliau diabet, sudah lumayan lama sakitnya dirawat 10 hari di Santosa. Iya sudah usia sudah sepuh," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (15/2). Selanjutnya, jenazah almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di SMP Muthahhari, Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Dimakamkan di pemakaman keluarga di SMP Muthahhari Rancaekek Bandung, langsung malam ini, hari ini juga," ungkapnya.
Sebelumnya, dia menambahkan, istri almarhum meninggal dunia 4 hari yang lalu. Berdasarkan informasi yang diketahui, meninggal dunia akibat salah satunya terpapar Covid-19.
"Update terkini iya (Covid-19), iya betul (salah satu penyebabnya)," katanya.
Saat ini, kata dia, jenazah almarhum masih berada di rumah sakit dalam proses pemulasaraan."Saya persiapan di Rancaekek di pemakaman," katanya.
Almarhum dikenal sebagai cendekiawan dan pakar komunikasi di Indonesia. Almarhum pernah mengajar di Universitas Padjajaran Bandung dan pernah menjadi anggota DPR RI.