Jumat 19 Feb 2021 21:55 WIB

Dianggap Striker Langka, Depay akan Dipertahankan Lyon

Saat Lyon mengalami kebuntuan, pergerakan Depay menjadi solusi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Memphis Depay dari Olympique Lyon.
Foto: EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER
Memphis Depay dari Olympique Lyon.

REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Kontrak Memphis Depay bersama Olympique Lyon hingga musim ini berakhir. Sampai saat ini, kedua kubu belum menemukan kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama. Jika tak ada perubahan, Depay bakal berstatus agen bebas.

Presiden Les Gones, Jean-Michel Aulas, berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankan eks Manchester United itu. Tentu lewat pendekatan resmi dan personal.

"Sampai akhirnya kami yakin dia akan memperbaharui kontrak. Saat ini, itu bukan sesuatu yang mungkin, tapi mengapa tidak?" ujar Aulas kepada Le Progres, dikutip dari Sportsmole, Jumat (19/2).

Aulas mengagumi kualitas Depay. Menurutnya, penyerang tim nasional Belanda itu termasuk pemain langka.

Sering kali, sang bomber membuat perbedaan. Saat Lyon mengalami kebuntuan, pergerakannya menjadi solusi. "Saya sekalu ingin dia bertahan, tetapi tawaran dari kami, tidak meyakinkan dia," ungkap Aulas.

Sejauh musim 2020/2021 berjalan, Depay telah menyumbang 13 gol dan enam assist pada ajang Ligue 1 Prancis. Timnya ada di posisi ketiga klasemen sementara.

Ini tahun kelima, sang penyerang berkostum Les Gones. Sejauh itu, ia tampil dalam 168 laga di berbagai ajang, dan mencetak 68 gol.

Sejumlah klub terus dikaitkan dengan Depay. Salah satunya Barcelona.

Kebetulan, Barca berpotensi ditinggalkan Lionel Messi. Kontrak Messi di Camp Nou, tersisa beberapa bulan lagi.

Tanpa kehilangan La Pulga pun, Blaugrana tetap harus mencari pemain nomor sembilan. Maklum, sepeninggal Luis Suarez, klub raksasa Katalan kekurangan sosok mematikan di kotak penalti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement