Senin 22 Feb 2021 11:57 WIB

In Picture: Target Pembangunan 16 Rusun untuk PPKS

Kementerian PUPR menargetkan pembangunan 16 rusun yang tersebar di setiap provinsi..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Seorang anak mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Sejumlah anak bermain di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Warga beraktivitas di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. Foto: Abdan Syakura/Republika (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cingised di Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (22/2).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun yang tersebar di setiap provinsi di Indonesia bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) guna menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement