Selasa 23 Feb 2021 02:25 WIB

Kalsel Siapkan Vaksinasi Bergerak Jangkau Daerah Terpencil

Pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan di Kalsel mencapai 77 persen.

Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Dr Safrizal ZA mengatakan pihaknya bakal menggelar vaksinasi secara bergerak(mobile) untuk menjangkau daerah terpencil di wilayah provinsi ini. Hal itu disampaikan Safrizal usai mengikuti rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara virtual di Banjarbaru, Senin (22/2).

Menurut dia, saat ini pihaknya sedang menyusun strategi untuk pemberian vaksin agar bisa memenuhi target yang diberikan seperti vaksinasi secara mobile untuk menjangkau daerah terisolir dan menggelar vaksinasi secara massal.

Baca Juga

"Kita atur strateginya, kita akan mengirim mobil ke daerah-daerah, kemudian vaksinasi di kawasan perkantoran agar target 1 juta penerima vaksin setiap hari se-Indonesia bisa tercapai," sebutnya.

Diharapkan vaksinasi bagi tenaga kesehatan selesai tepat waktu, sehingga bisa dilanjutkan pemberian vaksinasi terhadap sasaran berikutnya yaitu lansia dan petugas publik. "Untuk vaksinasi tenaga kesehatan mencapai 77 persen, ada beberapa Kabupaten Kota yang belum selesai, kita akan berkoordinasi dengan para Bupati/ Wali Kota untuk percepatan ini," katanya.

Selain itu, untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan ASN, Safrizal telah menerbitkan surat edaran yang mewajibkan swab antigen pada setiap kegiatan pemerintahan yang mengumpulkan orang banyak. Terkait Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kalsel, Safrizal ZA akan memperpanjang masa penerapanya.

Baca juga : Erick: Pemerintah Siapkan Vaksin Gratis Bagi 170 Juta Orang

Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM. "Sekarang sudah ada Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2021, Kita juga akan menuju ke situ walaupun kita bukan daerah Jawa dan Bali," katanya.

Beberapa hal yang akan dilakukan antara lain, daerah yang di desanya berada di zona merah, maka akan dilarang mengumpulkan orang banyak, begitu juga tempat ibadah jaga jarak dan jumlah orangnya dibatasi. Safrizal mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau tetap di rumah saja.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement