Rabu 24 Feb 2021 02:40 WIB

42 Ribu Anggota Polri di Jatim akan Divaksin

Vaksinasi dilangsungkan dua tahap, masing-masing terbagi jadi 1.200 anggota.

Foto: ANTARA/Didik Suhartono

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang anggota kepolisian di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi COVID-19 yang digelar selama tiga hari itu diikuti seluruh anggota kepolisian dan Aparatur Sipil Negara Polrestabes Surabaya sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Gatot Repli Handoko menyampaikan sebanyak 42 ribu lebih anggota Polri di wilayah setempat akan menerima suntikan vaksin Covid-19 tahap kedua.

"Seluruh anggota polres di jajaran Polda Jatim hari ini serentak mulai menjalani vaksinasi Covid-19," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa (23/2).

Perwira menengah itu mengungkapkan pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk petugas pelayanan publik, total ada sekitar 2.600 anggota Polrestabes Surabaya yang akan menerima suntikan vaksin Covid-19.

Dari jumlah itu, kata dia, dibagi menjadi dua tahap, yang di masing-masing jadwalnya ada 1.200 anggota yang menerima suntikan vaksin. "Pelaksanaan vaksinasi untuk 1.200 anggota Polrestabes Surabaya yang mendapat jadwal pertama dibagi lagi menjadi tiga hari, dengan kuota 400 anggota per harinya," ucap dia.

Sementara untuk anggota polsek, lanjut dia, penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan di puskesmas yang ada di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta menambahkan untuk anggota Polri yang ada di mapolda akan menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 pada Rabu (24/2) di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

"Vaksinasi hari ini mulai dilaksanakan bagi seluruh anggota Polri di masing-masing polres jajaran Polda Jatim. Besok, vaksinasi juga dilakukan bagi seluruh anggota di Mapolda Jatim," katanya.

Kapolda memastikan vaksin Covid-19 aman karena dia tak merasakan efek samping apapun usai menerima dua dosis suntikan vaksin Sinovac. "Vaksin Covid-19 ini aman, dan tidak ada efek samping setelah disuntik. Saya sendiri sudah disuntikkan dosis kedua dan alhamdulillah aman," tutur mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan Jatim mulai Senin (22/2) telah mendistribusikan sebanyak 915 ribu dosis vaksin Covid-19 seluruh daerah. Setiap orang mendapat dua dosis dan harus mendapat vaksin dengan merek yang sama, lalu jaraknya antara penyuntikan dosis pertama dan kedua adalah 14 hari.

sumber : Antara

Ikuti Whatsapp Channel Republika