Ahad 28 Feb 2021 16:59 WIB

Tips Membuat Kopi yang Enak di Rumah

Mesin pembuat kopi yang kotor bisa mengacaukan rasa kopi yang baru diseduh.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Membuat kopi di rumah (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Membuat kopi di rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memesan kopi dari kedai kopi favorit bisa menjadi hal menyenangkan. Namun, itu bukan pilihan tepat bagi Anda yang ingin menghemat pengeluaran.

Membuat secangkir kopi di rumah adalah solusinya. Berikut ini beberapa cara mudah untuk membuat kopi di rumah, seperti dilansir di laman Insider, Ahad (28/2):

1. Bersihkan mesin pembuat kopi secara teratur

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kopi Anda adalah dengan membersihkan mesin pembuat kopi secara teratur. Pastikan masuk ke celah-celah tiap bagian, terutama tempat kopi mengalir melalui saringan.

"Rasa dan aroma kopi lama benar-benar mengacaukan rasa kopi yang baru diseduh," ujar Josh Zad, pendiri dan direktur kreatif jaringan kafe populer, Alfred.

Cara terbaik untuk membersihkan noda yang sulit dijangkau adalah dengan menambahkan sedikit soda kue, cuka, dan air. Kemudian, diamkan semalaman dan akan langsung tergosok keesokan harinya.

2. Coba metode french press atau moka pot

"Jika Anda siap untuk menjelajah lebih jauh ke dunia kopi, ada begitu banyak cara menyenangkan untuk menyeduh di rumah," kata Selina Viguera, pemimpin kafe dari lokasi Abbot Kinney di Blue Bottle Coffee.

Moka pot, french press, aeropress, chemex, dan berbagai penuangan hanyalah permulaan. Jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana, Viguera mengatakan ada banyak sumber informasi di internet. Bahkan, sebagian besar perusahaan pemanggang kopi memiliki tutorial di situs mereka.

3. Beli teko tuang

Jika Anda mencari rekomendasi pembuatan kopi tertentu, beberapa ahli setuju bahwa penuangan, yang melibatkan menuangkan air panas perlahan ke atas bubuk kopi adalah favorit mereka. 

"Dengan teknik yang tepat, bisa menghasilkan secangkir kopi yang benar-benar nikmat," menurut Viguera.

Setelah Anda memahami beberapa variabel untuk menyeduh kopi (ukuran gilingan, suhu air, dan agitasi), Anda dapat membuat cangkir yang berbeda dari kantong kopi yang sama.

4. Beli biji kopi utuh 

"Untuk membuat kopi yang lebih enak, belilah kopi yang lebih enak," kata Viguera. 

Alex Azoury, pendiri dan CEO asli Home Grounds, sebuah komunitas untuk penggemar kopi, mengatakan kopi biji utuh lebih segar dan memiliki rasa yang lebih hidup daripada varietas yang sudah digiling.

5. Seduh kopi segar dalam dua pekan pertama setelah pemanggangan

"Kopi adalah produk alami (ini adalah biji buah), dan meskipun tidak akan pernah rusak, ia akan kehilangan banyak rasa jika didiamkan terlalu lama," kata Zad. 

Menurut Viguera, rasa kopi memuncak dalam dua pekan pertama setelah pemanggangan. Jadi penting untuk memastikan kopi yang Anda beli baru saja dipanggang.

Untuk menjaga kesegaran kopi, penyimpanan yang tepat juga penting. Zad menyarankan untuk menjauhkannya dari panas, cahaya, kelembapan, dan freezer

6. Investasikan dalam penggiling kopi bagus

Setelah membeli biji berkualitas, penting juga untuk berinvestasi dalam penggiling yang bagus. "Ide bagus untuk mendapatkan penggiling yang akan menggiling kopi dalam jumlah dan kekasaran yang Anda inginkan," kata Azoury.

Penggiling yang baik akan memberi pilihan gilingan dan jumlah yang sesuai dengan selera Anda. Pastikan untuk menyesuaikan penggiling Anda dengan ukuran yang tepat.

Menurut Viguera, kopi yang digiling terlalu halus akan menyebabkan ekstraksi berlebihan dan bubuk kopi yang terlalu kasar menyebabkan ekstraksi yang kurang. Kopi yang diekstraksi secara berlebihan dapat terasa kering dan pahit dan kopi yang kurang diekstraksi dapat terasa encer atau asam.

Untuk menghindari hal ini, Viguera mengatakan penting untuk memasukkan kopi Anda. Barista menggunakan istilah ini untuk menggambarkan tindakan menyesuaikan pengaturan gilingan Anda untuk menemukan kekasaran atau kehalusan yang tepat untuk membuat cangkir yang seimbang.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement