REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu tahun sudah sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan di Indonesia pada 2 Maret 2020. Dalam momen setahun ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan doa sekaligus permohonan maaf bagi masyarakat.
Emil, sapaan akrabnya, mengatakan sebagai manusia beragama dan pancasila apapun ikhtiar untuk melawan pandemi, kurang sempurna tanpa doa.
"Mudah-mudahan tahun ini pulih dari pandemi dan pulih ekonomi. Di "ulang tahun" Covid ini, saya doakan covid pendek umur, semoga binasa selamanya," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/3).
Ridwan Kamil pun menyampaikan permohonan maaf terkait kinerja ia dan jajaran selama pandemi. Ia menyadari, penanganan Covid-19 di Jabar mungkin belum memuaskan.
"Saya ucapkan permohonan maaf, kami selaku pemimpin sudah berjuang lahir batin. Semua jurus dikeluarkan tetap kita harus tetap ikhtiar. Kami tidak akan menyerah walaupun hasilnya belum memuaskan masyarakat," ujar dia.
Emil pun mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah berjuang di garda terdepan dalam menangani para pasien. Apalagi sudah 700 orang lebih tenaga kesehatan yang gugur selama pandemi.
"Karena itu di hari ini saya atas nama pribadi dan para pemimpin di Indonesia yang hadir di sini menghaturkan terima kasih setinggi-tingginya atas pengorbanan melawan Covid ini," paparnya.
Emil mengingatkan, pandemi ini belum berakhir. Jadi, ia tetap mengimbau masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. "Perang belum selesai masyarakat mohon tetap disiplin sebelum pandemi diproklamasikan berakhir," katanya.