Selasa 02 Mar 2021 22:15 WIB

Palembang Matangkan Konsep Pariwisata Pulau Kemaro

Penataan Pulau Kemaro yang membutuhkan dana Rp1,4 triliun

Pulau Kemaro yang terletak di tengah Sungai Musi dengan Pagoda dan wihara tempat beribadah umat Tridharma di bagian tengah.
Foto: Republika/Maspril Aries
Pulau Kemaro yang terletak di tengah Sungai Musi dengan Pagoda dan wihara tempat beribadah umat Tridharma di bagian tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Palembang, Sumsel, mematangkan, konsep penataan kawasan strategis pariwisata nasional Pulau Kemaro seluas 25 hektare. Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, saat ini terdapat tiga konsep penataan Pulau Kemaro yang ditawarkan, yakni Nami Island Korea, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, dan Bandar Sriwijaya.

"Bisa juga mungkin tiga konsep itu digabungkan karena kita ingin mengusung konsep alam dan budaya," ujarnya usai rapat perkembangan penataan Pulau Kemaro.

Baca Juga

Menurut dia, penataan Pulau Kemaro yang membutuhkan dana Rp 1,4 triliun tetap mempertahankan atraksi wisata air dan staycation berkonsep resor sehingga menjadi destinasi unggulan di Susmsel.

Sementara, PT Prana Bumi Lestari yang tertarik mengembangkan wisata Pulau Kemaro menawarkan konsep Bandar Sriwijaya untuk menarik kunjungan wisata asing mengandalkan brand Sriwijaya yang telah mendunia.

Tim Ahli PT Brana Bumi Lestari Benny Herlambang mengatakan konsep Bandar Sriwijaya membutuhkan dana Rp 200 miliar untuk pengerjaan fisik dengan waktu penataan selama dua tahun.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement