REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Pelatih Fiorentina Cesare Prandelli mengakui timnya telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengamankan kemenangan saat menjamu AS Roma di Stadion Artemio Franchi, dalam lanjutan Serie A Italia, Kamis (4/3) dini hari WIB. La Viola dipaksa menyerah 1-2 oleh sang tamu.
"Ini adalah pertandingan lain yang tidak pantas kami hilangkan, tapi itulah kenyataannya. Kami tidak bisa menangisi susu yang tumpah. Kami perlu mengambil sisi positif dan mencoba untuk melanjutkan," kata Prandelli dikutip Football Italia, Kamis (4/3).
Leonardo Spinazzola membuka keran gol untuk Roma pada menit ke-48. Namun, pemain yang sama juga menciptakan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri menit ke-60. Sayang, Fiorentina gagal melipatgandakan skor dan terpaksa menyerah usai Amadou Diawara mencetak gol pada menit ke-88.
"Saya harus berusaha mengeluarkan yang terbaik dari para pemain saya, menempatkan mereka pada posisi yang paling sesuai dengan karakteristik mereka, dan saya tidak selalu memiliki banyak alternatif dalam peran serupa," jelas Prandelli.
Igor dan Gaetano Castrovilli sama-sama cedera, sementara Erick Pulgar terpaksa ditarik keluar, jadi keadaan sedikit menumpuk. Adapun, Franck Ribery harus absen karena mengalami cedera beberapa hari yang lalu. Praktis Prandelli harus memutar otak ketika stok pemain tak mencukupi.
Ada adegan emosional di Stadio Franchi, tetapi juga di seluruh pertandingan Serie A, di mana pada menit ke-13 hari ini pertandingan harus berhenti untuk mengenang Davide Astori.
Kapten Fiorentina itu meninggal tiga tahun lalu karena kondisi jantung yang tidak terdiagnosis. "Mustahil untuk tidak mengingat seseorang yang selalu menunjukkan tidak hanya profesionalismenya, tetapi juga kemampuannya sebagai seorang pemimpin lapangan," kata Prandelli.
Hasil ini membuat La Viola gagal memenangkan dua laga terakhir. Hasilnya, Gaetano Castrovilli dan kolega masih terbenam di posisi ke-14 klasemen dengan baru mengumpulkan 25 poin.