REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Isak tangis keluarga almarhum Briptu Herlis pecah saat jenazah tiba di rumah duka di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis. Jenazah almarhum Briptu Herlis tiba di rumah duka pukul 12.00 Wita menggunakan helikopter milik Polda Sulawesi Tenggah (Sulteng).
Keluarga menangis histeris melingkari jenazah almarhum yang sudah di dalam peti. Luapan kesedihan keluarga dan kerabat karena kehilangan korban tidak bisa dibendung. Mereka melingkari peti jenazah korban diiringi dengan tangisan.
Sementara warga setempat juga terlihat memadati rumah duka almarhum Briptu Herlis.Jenazah almarhum akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di desa setempat.
Upacara pelepasan di rumah duka akan dipimpin Kapolres Kolaka Utara AKBP I Wayan Riko Setiawan dan upacara pemakaman akan dipimpin Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar.
Briptu Herlis merupakan personel Brimob Polda Sulteng dari Kompi 4 Tolitoli yang meninggal dunia usai kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso pada Rabu (3/3/2021).
Briptu Herlis merupakan putra daerah asal Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut). Ia alami pendarahan hebat usai tertembak di bagian dada sebelum dinyatakan meninggal dunia.Kontak tembak antara polisi/TNI dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) kembali terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.00 Wita.
Dari informasi kepolisian, kontak tembak terjadi di sekitar pegunungan Kilo 7, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.Akibat kontak tembak tersebut, satu orang personel kepolisian meninggal dunia yakni Briptu Herlis, anggota Brimob Polda Sulteng. "Satu orang anggota gugur atas nama Briptu Herlis," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, di Palu, Rabu.
Menurut Didik, kontak tembak ini masih berkaitan dengan kontak tembak sebelumnya yang terjadi pada Senin (1/3) yang mengakibatkan dua DPO MIT dan satu anggota TNI meninggal dunia.