REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Seekor domba jantan ditemukan berkeliaran di hutan wilayah Victoria, Australia. Domba ini memiliki bobot bulu seberat 35 kilogram. Domba jenis merino ini dinamai Barrack. Penyelamat tersebut segera mencukur bulu domba yang sangat lebat sampai menutupi badan dan wajahnya.
"Jika tidak dicukur, bulu wol mereka terus tumbuh. Bulu yang terlalu besar dapat membahayakan kesehatan domba, membuat mereka rentan terhadap cedera dan infeksi. Selain itu, menghambat kemampuan hewan untuk mengatur suhu tubuh mereka," kata salah satu peneliti dari Universitas Negeri Dakota Utara, Amerika Utara, dikutip dari livescience, Senin (1/3).
Domba tersebut akhirnya dicukur dari beban wolnya yang berat. Beratnya kira-kira sama dengan seorang anak berusia 10 tahun.
Beban wol tersebut membuat matanya terpapar pasir dan debu. Dia menderita bisul yang menyakitkan di satu matanya dari benih rumput yang tertancap. Jumlah wol yang dikeluarkan dari Baarack akan cukup untuk merajut sekitar 61 sweater atau 490 pasang kaus kaki pria.
Para peneliti melaporkan pada 2018 di Eurasian Journal of Applied Biotechnology. Selama ribuan tahun, domba dibiakkan secara selektif untuk menghasilkan wol untuk digunakan manusia. Domba peliharaan tidak lagi melepaskan bulu mereka secara musiman.
Kini Baarack tidak perlu mengintip melalui bulunya yang banyak karena bulunya sudah dicukur. Sehingga Baarack bisa beraktifitas kembali tanpa menanggung beratnya bulu yang ia punya saat dulu.