Kamis 04 Mar 2021 17:45 WIB

Pemkot Depok Targetkan 28.674 Warga Divaksin Covid-19

28.674 target warga yang divaksin berasal dari kalangan nakes, ASN dan lansia

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali  Kota Depok Muhammad Idris. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan sebanyak 28.674 orang akan menerima vaksin Covid-19. Vaksinasi dibagi dalam dua tahap, tahap pertama 13.644 orang dan tahap kedua 15.030 orang.
Foto: Dinkominfo Depok
Wali Kota Depok Muhammad Idris. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan sebanyak 28.674 orang akan menerima vaksin Covid-19. Vaksinasi dibagi dalam dua tahap, tahap pertama 13.644 orang dan tahap kedua 15.030 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan sebanyak 28.674 orang akan menerima vaksin Covid-19. Vaksinasi dibagi dalam dua tahap, tahap pertama 13.644 orang dan tahap kedua 15.030 orang.

"Sasaran di tahap pertama yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan dan FORKOPIMDA. Sementara yang sudah divaksin sebanyak 83,68 persen, ditunda 8,82 persen dan tidak lulus screening 7,50 persen," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui video yang dirilis Kamis (4/3).

Lanjut Idris, tahap kedua diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, wakil rakyat, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Layanan Publik, keamanan, tokoh agama, tenaga pendidik, pedagang pasar, lansia, serta jurnalis. "Saat ini proses tersebut masih berlangsung," terangnya.

Menurut Idris, kasus Covid-19 terus terjadi dan sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, saat ini masyarakat dihadapkan lagi dengan kasus varian baru Corona B117 yang sudah masuk di Indonesia. Untuk itu, pihaknya terus menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan.

"Prinsip tersebut harus dilakukan dengan 2I5M (Iman, Imun, Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Membatasi Mobilitas). Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Bijaksana segera dapat menolong kita semua," pungkas Idris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement