Sabtu 06 Mar 2021 06:34 WIB

BWA Antarkan Alquran Wakaf untuk Warga NTT Kepulauan

Tahap pertama berjumlah 20 ribu Alquran wakaf.

Para santri Pondok Pesantren Ikhwatul Mukminin yang terletak di Adonara NTT, turut membantu BWA mendistribusikan Alquran wakaf di wilayah kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Foto: Dok BWA
Para santri Pondok Pesantren Ikhwatul Mukminin yang terletak di Adonara NTT, turut membantu BWA mendistribusikan Alquran wakaf di wilayah kepulauan Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KALABAHI -- Wakaf bukan hanya berupa tanah untuk masjid atau kuburan seperti yang dipahami masyarakat pada umumnya. Setiap harta yang ditahan untuk kepentingan umat adalah wakaf. Termasuk juga wakaf berupa Alquran yang selama ini dimotori oleh Badan Wakaf Alquran (BWA)  sebagai lembaga wakaf yang selalu mengedepankan inovasi wakaf.

Kali ini, sebanyak 20 ribu Alquran wakaf BWA distribusikan di kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT)  pada tanggal 21–28 Februari 2021 menggunakan kapal wakaf KLM Armada Bahari Mulya. Distribusi Alquran itu  dibantu oleh para santri Pondok Pesantren Ikhwatul Mukminin yang terletak di Adonara NTT. Pesantren itu dipimpin oleh  Ustadz Arifudin Anwar.

photo
BWA menyalurkan Alquran wakaf kepada warga, TPQ, masjid, pesantren dan majlis taklim di NTT kepulauan.  (Foto: Dok BWA)

Hazairin Hasan, Chief Program Officer BWA menyampaikan “Jumlah 20 ribu Alquran wakaf ini adalah gelombang pertama yang kami kirimkan. Masih ada rencana mengirimkan 30 ribu Alquran wakaf.  Jadi masih banyak kesempatan untuk para wakif berwakaf Alquran untuk NTT. Kami tunggu di bulan Ramadhan yang akan datang, karena biasanya para wakif berlomba-lomba berwakaf di Ramadhan,” kata Hazairin Hasan, Chief Program Officer BWA, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/3).

Ustadz Arifudin Anwar menjelaskan, Alquran wakaf itu didistribusikan ke beberapa kabupaten di NTT. Yakni,  Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur dan Kisar.

“Terbanyak di kabupaten Alor sejumlah 15 ribu eksemplar, Lembata 4.400 eksemplar, Flores Timur 500 eksemplar, dan sisanya untuk Kisar. Secara keseluruhan,  penerima manfaatnya adalah 15 ribu kepala keluarga (KK), 140 TPQ, 134 masjid, dua  pesantren dan 150 majlis taklim,” paparnya.

photo
Untuk tahap pertama, BEWA menyalurkan 20 ribu Alquran wakaf di wilayah NTT kepulauan.  (Foto: Dok BWA)

Hazairin menambahkan, dari hasil pengamatan BWA, banyak Alquran yang sudah rusak dikarenakan sering dibaca oleh para santri.  Selain memang Alquran wakaf ini ditujukan untuk mendukung aktivitas beribadah saudara sesama Muslim yang tinggal di daerah minoritas agar mereka lebih bersemangat lagi memperlajari Alquran.

 “BWA berharap kaum Muslimin akan lebih paham lagi mengenai arti wakaf. Sehingga,  mereka tidak ragu untuk berwakaf bahkan menjadikan wakaf sebagai gaya hidup untuk memberikan solusi terhadap permasalahan saudara-saudara Muslimin lainnya.  Kami ucapkan terima kasih kepada wakif, maupun mitra  lapangan  yang sudah membantu sehingga amanah wakif berupa Alquran wakaf bisa disalurkan kepada yang berhak menerimanya,” tutur Hazairin. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement