Sabtu 06 Mar 2021 11:06 WIB

Demokrat Jatim Pertanyakan Keabsahan KLB di Deli Serdang

Emil menolak dan tidak mengakui hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketum.

Red: Ratna Puspita
Emil Dardak (kanan)
Foto: ANTARA FOTO
Emil Dardak (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur mempertanyakan keabsahan dilaksanakannya kongres luar biasa (KLB) partai tersebut di Deli Serdang, Sumatera Utara. "Kegiatan di sana mana bisa dianggap KLB? Sebab, tidak ada pemegang suara sah. Pemegang suarah sahnya tidak ada yang mendukung, termasuk dari Jawa Timur," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak ketika dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (6/3) pagi.

Ia dengan tegas menolak serta tidak mengakui hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. Ia juga menyatakan bahwa kegiatan tersebut digelar ilegal serta tidak memenuhi syarat.

Baca Juga

Emil juga memastikan soliditas pengurus dan kader Partai Demokrat seluruh Jatim sangat kuat sehingga dapat dipastikan pemilik suara sah di Jatim tidak ada yang tergiur dengan ajakan KLB ilegal. "Apalagi langkah tersebut masuk pada Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional," ucap politikus yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut.

"Alhamdulillah, seluruh pengurus inti semuanya solid. Tidak ada yang mendukung KLB, semua mendukung kepemimpinan yang sah oleh Ketua Umum AHY," tutur Emil menambahkan.