REPUBLIKA.CO.ID, PAMPLONA -- Pelatih Barcelona Ronald Koeman diprediksi melakukan sejumlah rotasi pemain untuk menghadapi Osasuna, Ahad (7/3) dini hari WIB, pada laga lanjutan La Liga Spanyol.
Rotasi diperlukan karena empat hari berselang Barca harus menjalani duel hidup-mati melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga leg kedua Babak 16 besar Liga Champions.
Meski demikian, Koeman diyakini juga tidak akan banyak mengubah strateginya untuk melawan Osasuna. Formasi 3-5-2 dinilai telah membuat sejumlah pemain merasa nyaman dalam memaksimalkan potensinya.
"Saya merasa nyaman di tim ini. Apakah kami memainkan sistem ini atau tidak, kami berada di jalur yang benar," kata fullback kanan Barca, Sergino Dest, dikutip dari Marca.
Hal serupa juga disampaikan oleh Koeman. Formasi 3-5-2 dinilai cukup efektif ketika mengalahkan Sevilla pada leg kedua semifinal Copa Del Rey beberapa hari lalu. "Kami jauh lebih agresif. Saya bangga. Ini momen penting bagi tim, dan juga bagi saya," ujar Koeman.
Namun demikian, jelang lawatan ke Pamplona, kubu tamu mendapat sedikit masalah. Pemain senior Barcelona, Gerard Pique mengalami cedera lutut. Suami penyanyi Shakira itu dipastikan absen di El Sadar. Andai Koeman tetap memakai formasi tiga bek tengah, maka ia bakal menempatkan Samuel Umtiti sebagai pengganti Pique.
Umtiti berdampingan dengan Clement Lenglet serta Oscar Mingueza. Nama terakhir adalah penggawa Barcelona B. Namun ia mulai aktif membela skuat utama. Sejauh musim 2020/21 berjalan, Mingueza telah berkostum tim senior Barca dalam 26 laga di berbagai ajang. Sebenarnya, Barcelona masih punya Ronald Araujo.
Rupanya pesepakbola 22 tahun ini diragukan bisa mentas dalam waktu dekat. Araujo masih dalam pemulihan cedera. Koeman diprediksi sedikit merotasi di lini tengah dan depan. Ia bakal memainkan Fransico Trincao menggantikan Pedri. Kemudian Antoine Griezmann mengisi pos Ousmane Dembele.
Tapi sosok seperti Lionel Messi, Frenkie de Jong, Sergio Busquets, hingga Marc-Andre ter Stegen diprediksi tetap tampil di dua pertandingan ke depan. Itu karena peran mereka sangat vital.
Alasan lainnya, Koeman juga sedang berusaha keras untuk mengejar Atletico Madrid yang kini masih memuncaki klasemen La Liga. Dari 25 laga, Barca telah mengantungi 53 angka — nilai yang sama dengan rival abadinya, Real Madrid. Barca berada di peringkat kedua dan Madrid satu peringkat di bawahnya. Dua klub raksasa Spanyol itu tertinggal lima angka dari Atletico.
"Kami masih harus terus berjuang," kata Koeman beberapa waktu lalu.