REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan Pangkalan Udara Raja Khalid di Arab Saudi selatan telah menjadi sasaran dua pesawat tak berawak atau drone. Disebutkan bahwa pangkalan merupakan hal yang srategis bagi Yaman.
"Posisi penting di Pangkalan Udara Raja Khalid menjadi sasaran dua pesawat tak berawak 'Semad-3'," kata Brigadir Jenderal Yahya Saree pada Sabtu (6/3) pagi waktu setempat dilansir dari Mehr News.
Dia mengatakan, langkah itu sebagai tanggapan atas pengepungan dan agresi yang berkelanjutan terhadap Yaman. Ia juga menyebut serangan pesawat tak berawak skala besar di pangkalan udara militer Saudi di bagian selatan Kerajaan.
"Daerah penting dan sensitif dengan hati-hati ditargetkan ke Pangkalan Udara Malik Khalid di daerah Khamis Mushait dengan lima UAV Qasif K2," jelasnya.
Saree kemudian menunjukkan bahwa serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan udara koalisi Saudi dan blokade yang sedang berlangsung. Sementara itu, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman itu pada Kamis lalu mengumumkan serangan roket di fasilitas Saudi Aramco di Jeddah.
Saree menuturkan, rudal telah mencapai target dengan sangat akurat, dan bahwa operasi itu dilakukan sebagai bagian dari tanggapan wajar dan hukum terhadap pengepungan dan agresi yang berkelanjutan terhadap orang-orang Yaman yang tercinta.