OLEH PRIYANTONO OEMAR
Pada 1917, pejabat-pejabat pribumi rendah sudah ada yang minum minuman keras. Minum sekali-sekali, yaitu di pesta-pesta, seperti pesta pernikahan atau pesta sunatan, meniru pejabat-pejabat Eropa atasan mereka. Jadi, jika pejabat pribumi itu mengadakan pesta, ia juga perlu menyediakan minuman keras untuk tamu-tamunya. Karena seseorang tidak bisa hidup tanpanya?...
Berita Lainnya