Kamis 11 Mar 2021 05:40 WIB

Apakah Semua Orang akan Rasakan Sakitnya Sakaratul Maut? 

Sakaratul maut merupakan momen yang akan dihadapi tiap manusia

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Sakaratul maut merupakan momen yang akan dihadapi tiap manusia. Ilustrasi sakaratul maut
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Sakaratul maut merupakan momen yang akan dihadapi tiap manusia. Ilustrasi sakaratul maut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa orang mengatakan proses pencabutan ruh menjelang kematian sangat sakit. Benarkah demikian?

Pendakwah Ustadz Halim Ambiya mengatakan Nabi telah menguras rasa sakit itu dengan menahannya kepada umatnya. Artinya, semua yang dirasakan sakaratul maut itu sudah dikurangi dari derita yang Nabi rasakan. Namun, dalam kenyataannya, ada yang tidak merasakan sakit ketika sakaratul maut tiba.

“Itu artinya takdir, Tuhan yang menentukan. Akan tetapi, ada hadits dan ayat yang menyebut kita diharapkan berdoa agar dimudahkan sakaratul maut berarti amal saleh dan doa bisa mengubah takdir. Kendati tidak semua doa terkabul, tergantung ikhtiar,” kata Ustadz Halim dalam kajian bertajuk Memaafkan Orang Lain Sebelum Tidur Dijamin Masuk Surga di kanal Youtube Cahaya untuk Indonesia. Adapun doa untuk menghadapi sakaratul maut, yakni:

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu keselamatan di dalam beragama, dan kesehatan pada jasad (tubuh dan jiwa), dan limpahan ilmu, keberkahan dalam rizki, taubat sebelum kematian menyapa (datang), rahmat saat kematian tiba, dan ampunan setelah kematian itu terjadi. Ya Allah, mudahkanlah atas kami di dalam menempuh sakaratul maut, berikanlah keselamatan dari siksa neraka, dan ampunan di hari hisab.” Allah berfirman dalam surat al-Nahl ayat 30-32:

وَقِيْلَ لِلَّذِيْنَ اتَّقَوْا مَاذَآ اَنْزَلَ رَبُّكُمْ ۗقَالُوْا خَيْرًا ۚلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَلَدَارُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ ۗوَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِيْنَۙ جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ لَهُمْ فِيْهَا مَا يَشَاۤءُوْنَ ۗ كَذٰلِكَ يَجْزِى اللّٰهُ الْمُتَّقِيْنَۙ الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement