Kamis 11 Mar 2021 22:33 WIB

Pengiriman Smartphone China Meningkat di Februari 2021

Pengiriman ponsel pintar asal China mencapai 21,3 juta unit pada Februari 2021.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Pengiriman ponsel pintar asal China mencapai 21,3 juta unit pada Februari 2021.
Foto: www.freepik.com
Pengiriman ponsel pintar asal China mencapai 21,3 juta unit pada Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Data pemerintah yang diterbitkan pada Kamis (11/3) menunjukkan pengiriman smartphone China meningkat lebih dari tiga kali lipat pada Februari 2021 dari tahun lalu. Ini menandakan rebound yang menggembirakan dari titik terendah tahun lalu ketika pandemi memuncak di China.

Dilansir dari Reuters, Kamis (11/3), menurut China Academy of Information and Communications (CAICT), pengiriman smartphone di China melonjak 236,6 persen setiap tahun menjadi 21,3 juta unit pada Februari.

Baca Juga

Jumlah tersebut naik dari 6,3 juta pada Februari 2020 dan lebih tinggi dari 14,9 juta pada Februari 2019. Ini menunjukkan sektor ponsel cerdas China telah kembali ke tingkat sebelum pandemi. Gangguan manufaktur dan ekonomi konsumen yang lamban merusak sektor ponsel cerdas China ketika Covid-19 menyebar pada awal 2020.

Namun, industri tersebut sebagian besar telah pulih bersama dengan ekonomi yang lebih luas. Meskipun pandemi mereda di China, jenama handset sekarang menghadapi masalah produksi karena kekurangan chip komputer global.

Berbagai faktor termasuk kesalahan perhitungan permintaan, penutupan pabrik yang tidak terduga dan ketegangan Amerika Serikat (AS)-China menyebabkan sejumlah perusahaan mobil melaporkan masalah sumber chip pada akhir Desember. Kekurangan tersebut telah menyebar ke berbagai jenis chip dan semua jenis perangkat keras, termasuk smartphone.

Xiaomi adalah salah satu dari beberapa pembuat handset China yang meningkatkan produksi akhir tahun lalu untuk mengantisipasi penjualan yang kuat, karena sanksi AS membatasi kemampuan Huawei Technologies Co Ltd untuk membuat handset. Analis menganggap kenaikan itu sebagai salah satu dari beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada kekurangan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement