REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma tampil menggila pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa kontra Shakhtar Donetsk. Roma menggulung wakil Ukraina itu tiga gol tanpa balas di Stadion Olimpico, Jumat (12/3) dini hari WIB.
Nampak I Lupi memiliki statistik mentereng di pentas benua biru musim ini. Wakil Serie A itu meraih tujuh kemenangan dari sembilan pertandingan, pada ajang ini.
Pelatih Roma, Paulo Fonseca puas. Situsi yang mereka alami memberikan motivasi ekstra untuk para jugadornya.
"Pemain menyadari sebuah gaya sepak bola yang berbeda. Mereka lebih berkonsentrasi, lebih waspada terhadap bahaya. Saya juga ingin melihat sikap yang sama di Serie A," kata Fonseca kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Dalam laga tadi, Lorenzo Pellegrini membuka keunggulan Roma pada menit ke-23. Usai mendapatkan umpan terobosan Pedro Rodriguez, sang kapten berhasil menaklukkan kiper tim tamu, Anatolii Trubin.
Skor 1-0 bertahan hingga jeda. Usai turun minum, La Magica menggandakan keunggulan.
Ada tambahan dua gol dari kubu tuan rumah. Masing-masing lewat sepakan cungkil Stephan El Shaarawy pada menit ke-73. Serta tandukan Gianluca Mancini, sekitar empat menit kemudian.
"Ini bukan pertandingan mudah. Saya mengenal Shakhtar dengan baik," ujar Fonseca.
"Musim ini mereka tidak hanya mengalahkan Real Madrid, mereka juga dua kali menahan imbang Inter Milan. Mereka mampu bertahan dengan baik, dan kuat dalam menyerang balik, tapi kami tidak memberi mereka peluang untuk menyerang," lanjutnya.
Tak berlebihan apa yang dituturkan arsitek asal Portugal itu. Sebelum membesut I Lupi, ia menjadi juru taktik Donetsk.
Tepatnya dari 2016 hingga 2019. Sedikit banyak ia memahami karakter permainan elit Ukraina itu.
Musim ini, Shakhtar sempat tampil di Liga Champions. Skuat Miners berada di grup yang sama dengan Madrid dan Inter.
Satu kaki Roma sudah berada di perempat final Liga Europa. Meski demikian masih ada leg kedua babak 16 besar di Stadion Olimpiade Kiev, Jumat (19/3) dini hari WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika