Jumat 12 Mar 2021 09:53 WIB

Khofifah: Bronjong Segera Dipasang di Sungai Kedunggaleng

Banjir Probolinggo merupakan keempat kalinya selama hampir tiga pekan terakhir.

Khofifah: Bronjong Segera Dipasang di Sungai Kedunggaleng
Khofifah: Bronjong Segera Dipasang di Sungai Kedunggaleng

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo segera memasang bronjong di titik rawan banjir di Sungai Kedunggaleng yang jebol. Langkah tersebut mengantisipasi banjir susulan untuk kesekian kalinya.

"Pemprov Jatim telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BPWS) Brantas dan Pemkab Probolinggo yang sudah melakukan perencanaan bahwasanya titik-titik sungai yang rawan harus dibronjong terlebih dulu," katanya dalam rilis, Jumat (12/3).

Baca Juga

Khofifah mengunjungi lokasi yang terdampak banjir kiriman sekaligus melihat langsung kondisi tanggul Sungai Kedunggaleng yang jebol. Luapan tersebut mengakibatkan air meluap ke ribuan rumah warga.

Dia juga mengunjungi Posko Penanggulangan Bencana Kabupaten Probolinggo di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/3) sore. "Dalam waktu dekat, bronjong yang fungsinya tidak permanen untuk segera dilakukan. Untuk sementara dibronjong dulu dan setelah itu baru dibangun tanggul secara permanen," ucapnya.

Menurutnya Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BPWS) Brantas sedang mengalokasikan anggaran baik dari Pemprov Jatim maupun Pemkab Probolinggo, serta jembatan harus dilihat kekuatannya dan opsi menyiapkan mobilitas masyarakat untuk membangun bronjong.

Dalam kesempatan tersebut Khofifah menyerahkan bantuan paket sembako dan kebutuhan lainnya kepada Bupati Probolinggo. Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan kepada petugas di Posko Penanggulangan Bencana Kabupaten Probolinggo untuk didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, banjir yang menerjang Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo merupakan keempat kalinya selama hampir tiga pekan terakhir. Banjir terjadi pada 27 Februari 2021, 28 Februari 2021, 8 Maret 20201, dan 10 Maret 2021.

Banjir pun semakin meluas hingga merendam ribuan rumah warga di empat desa di Kecamatan Dringu, yakni Desa Kedungdalem, Dringu, Kalirejo, dan Tegalrejo, kemudian meluas hingga Desa Jorongan di Kecamatan Leces.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement