Jumat 12 Mar 2021 14:27 WIB

Kurangi Sampah, Pemprov DKI akan Bangun Fasilitas ITF

Fasilitas ITF ini nantinya dapat menekan ketergantungan daerah terhadap TPST di luar

Rep: Flori Sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Warga melintasi diantara tumpukan sampah di pemukiman penduduk Kawasan Muara Baru, Jakarta, Kamis (28/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga melintasi diantara tumpukan sampah di pemukiman penduduk Kawasan Muara Baru, Jakarta, Kamis (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius berupaya mengurangi sampah yang ada di Ibu Kota dengan rencana pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) di dalam kota atau lebih dikenal dengan sebutan Intermediate Treatment Facility (ITF) di empat lokasi berbeda. Pembangunan itu berada di bawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, serta melibatkan penugasan pembangunan kepada dua BUMD, yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Perumda Sarana Jaya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, fasilitas ini nantinya diharapkan dapat mengurangi volume sampah dengan pengolahan berbasis teknologi yang tepat guna, teruji, dan ramah lingkungan, serta dapat menghasilkan energi terbarukan yang memiliki kemanfaatan umum atau nilai tambah. Adapun ITF Sunter yang sedang dibangun akan menjadi pusat pengelolaan sampah berdasarkan Pergub 33/2018 dan penugasannya kepada PT Jakpro. 

“ITF Wilayah Layanan Barat berdasarkan Pergub 65/2019 penugasannya kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro), serta ITF Wilayah Layanan Timur dan Selatan berdasarkan Pergub 71/2020 penugasannya kepada Perumda Sarana Jaya,” kata Syaripuddin dalam keterangan tertulis resminya, Jumat (12/3). 

Lebih lanjut, Syaripudin memaparkan, ITF Wilayah Layanan Barat direncanakan akan mengolah sampah sebesar 2 ribu ton per hari dengan efisiensi mencapai 80 persen. Sementara itu, untuk pembangunan ITF Wilayah Layanan Barat, PT Jakpro bekerja sama dengan konsorsium PT Wijaya Karya (WIKA)-PT Indoplas Karya Energi (Indoplas). Proses pemilihan mitra ini sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, terbuka dan transparan karena dipublikasikan di media massa.