Sabtu 13 Mar 2021 03:00 WIB

22 Warga Satu Kompleks di Solo Terkonfirmasi Positif Covid-1

22 warga ini dalam kondisi tidak bergejala sehingga cukup menjalani karantina mandiri

Pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah. (Ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 22 warga yang tinggal di satu kompleks, yaitu di hunian sementara di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19. "Awalnya ada dua warga, keduanya ini ibu-ibu, mereka dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan akhirnya meninggal dunia," kata Lurah Mojo Margono di Solo, Jumat (12/3).

Akibat kejadian itu, pihaknya melapor kepada Puskesmas Sangkrah untuk segera melakukan penelusuran kontak, terutama kepada warga yang tinggal berdekatan dengan kedua orang tersebut. Ia mengatakan hunian sementara ditempati oleh 55 orang.

Baca Juga

"Dan 55 orang ini seluruhnya di-tracing. Di tahap awal ada 13 orang yang terkonfirmasi positif, namun dua hari usai hasil keluar kembali lagi di-rapid antigen (tes cepat antigen) dan diperoleh hasil ada sembilan yang negatif. Kemudian kesembilan orang ini dipulangkan ke wilayah masing-masing (hunian sementara) dari Donohudan," katanya.

Selanjutnya, pada tes di tahap kedua diperoleh hasil ada empat orang yang terkonfirmasi positif dan terakhir ada lima tambahan yang merupakan anak-anak. Dengan demikian, sementara ini totalnya 22 orang dari wilayah tersebut yang terkonfirmasi Covid-19.

"Mereka semua dalam kondisi tidak bergejala sehingga cukup menjalani karantina mandiri di Donohudan, namun yang lima karena masih anak-anak, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan ibu mereka," katanya.

Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surakarta Ahyani mengatakan warga terkonfirmasi positif yang tinggal di satu kompleks di Kelurahan Mojo sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan KotaSurakarta.

"Saya juga belum dapat info awalnya yang terkonfirmasi ini terkena dari klaster mana, ya namanya interaksi. Di sana kan kampung padat dan kadang juga ada yang tidak disiplin, risikonya begitu," katanya.

Ia mengatakan sebagian dari warga yang terkonfirmasi positif sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani karantina mandiri, sedangkan sisanya karantina mandiri di rumah masing-masing."Tetapi ya ini prosesnya masih di-'tracing' lagi. Untuk kawasan di sana juga diterapkan isolasi mikro dulu," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement