REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Beberapa hari lalu, Joan Laporta resmi menjadi presiden Barcelona edisi terbaru. Fakta ini berpotensi memengaruhi masa depan pelatih Barca, Ronald Koeman.
Sebab, saat masih dalam masa kampanye, Laporta memiliki rencana lain. Koeman bukan bagian dari rencananya.
Mantan asisten pelatih Blaugrana, Henk Ten Cate merespons situasi tersebut. Menurut Ten Cate, kompatriotnya asal Belanda layak dipertahankan.
"Apa yang dilakukan Koeman luar biasa. Dia pantas mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari proyek baru ini," kata sosok kelahiran Amsterdam, dikutip dari Marca, Sabtu (13/3).
Ten Cate menilai Ronald menunjukkan kinerja luar biasa. Perlahan tapi pasti, klub raksasa Katalan kembali ke level terbaik.
Pemilik Stadion Camp Nou lebih berkembang dari hari ke hari. Barcelona kini bersaing di papan atas La Liga Spanyol, dan menembus final Copa del Rey. "Sekarang mereka jauh lebih baik dibandingkan tiga bulan lalu," ujar Ten Cate.
Selanjutnya, tokoh yang terakhir kali bekerja di klub Arab Saudi itu menyinggung kembalinya Laporta ke Barca. Sebelumnya pada 2003 hingga 2010, tokoh berusia 66 tahun itu sudah sempat menjadi presiden La Blaugrana.
Saat itu, Henk Ten Cate berstatus asisten Frank Rijkaard. Mereka bekerja dengan para pemain muda seperti Xavi Hernandez, Victor Valdes, Andres Iniesta, dan Lionel Messi.
Belakangan, nama-nama di atas menjadi legenda hidup klub. Hanya Messi yang masih aktif berlaga hingga hari ini.
Saat itu, ia merasakan dukungan luar biasa Laporta. Ia optimistis, ayah tiga anak itu bisa mengembalikan kejayaan Barcelona.
"Dia yang terbaik karena dia memahami dunia sepak bola. Dia memiliki kemampuan hebat dan tahu menghargai orang lain," ujar Ten Cate, menyebutkan nilai positif dari seorang Laporta.