REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG -- Sejumlah tokoh agama di Lampung mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh danmencegah penyebaranCOVID-19.
"Vaksinasi telah dilaksanakan kemarin pagi, untuk pendataan saya ikut serta dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) wilayah Lampung bersama tokoh agama lainnya," ujar salah seorang tokoh agama Yahya, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu (13/3).
Dia mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut telah berjalan dengan lancar tanpa ada kendala ataupun efek samping. "Tidak ada kendala ataupun efek samping berlebih hanya mengantuk dan sedikit pegal setelah menerima vaksinasi, sebab vaksin pun sudah memperoleh izin edar dari pemerintah jadi sudah aman," ucapnya.
Menurutnya, dengan adanya vaksinasi COVID-19, diharapkan dapat membantu memutus mata rantai persebaran COVID-19 serta kembali memulihkan aktivitas masyarakat.
"Harapannya melalui vaksinasi semua dapat pulih kembali, namun kita juga harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dan untuk masyarakat jangan takut vaksinasi sebab ini upaya pemerintah untuk melindungi masyarakatnya," katanya.
Hal serupa juga dikatakan oleh tokoh agama Hindu Ketut Pasek."Untuk ketua Parisada Kabupaten sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan di daerah masing-masing," ujar Ketut Pasek.
Dia mengatakan sedangkan untuk tokoh agama Hindu yang telah melakukan pendataan vaksinasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama saat ini tengah menunggu jadwal vaksinasi. "Yang didata oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama saat ini sedang menunggu jadwal vaksinasi pekan ini sebab pelaksanaan dilakukan bergantian," katanya lagi.
Dia berpesan bagi umat Hindu yang ada di Lampung diharapkan dapat ikut mendukung program vaksinasi ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai persebaran, serta membantu pemerintah dalam mengembalikan roda perekonomian yang sempat tersendat akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada vaksinasi tahap pertama yakni bagi tenaga kesehatan total sasaran vaksinasi berjumlah 35.601 orang, sedangkan pada vaksinasi tahap kedua total sasaran ada 45.296 orang petugas pelayanan publik termasuk tokoh agama dan 34.592 orang lansia yang menjadi sasaran vaksinasi tahap dua.