jatimnow.com - Mosi tidak percaya yang disampaikan 26 pengurus tingkat kecamatan direspons pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Surabaya.
Wakil Ketua NasDem Surabaya, Fatchul Muid menyebut mencurigai ada bagian dalam dari struktural DPD yang terobsesi ingin merebut kekuasaan pada kepengurusan saat ini.
"Aromanya sangat kuat sekali, bahwa ada dari internal DPD yang menggerakkan. Kenapa? Karena nantinya akan ada reposisi jabatan di DPD," ujar Fatchul saat jumpa pers, Minggu (14/3/2021).
"Sebenarnya reposisi jabatan ini kan bukan kewenangan kami yang ada di DPD, tapi kewenangan DPW dan DPP," sambungnya.
Fatchul juga menjelaskan, sistem organisasi Partai NasDem adalah mandataris. Katanya, DPD hanya memiliki tanggungjawab kepada DPW dan DPP, bukan terhadap DPC.
"Ketika mandataris, tanggungjawab kita adalah kepada partai, bukan pada struktur partai yang di bawah. Jadi kami di DPD ini laporannya di DPW (provinsi) atau DPP (pusat), bukan kepada DPC atau kepengurusan yang ada di bawah," tegas dia.
Menurutnya, DPD NasDem Surabaya telah mengantongi nama-nama tersebut dan secepatnya akan mengambil tindakan, setelah mendapat restu dari DPW NasDem Jawa Timur maupun DPP.
"Tinggal menunggu waktu saja. Tuntutan DPC terkesan dipaksakan. Ya tentu itu menjadi penilaian tersendiri di partai. Pasti nanti akan ada evaluasi terhadap maksud tersebut, tujuannya apa. Kalaupun tuntutannya tidak realistis, maka itu akan menjadi evaluasi kami tentang posisi struktural mereka ke depan," tandasnya.