REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Tim Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, tak peduli seberapa banyak dirinya mencetak poin pada satu pertandingan. Terpenting bagi Arki hanya bagaimana membawa timnya menang.
Arki kembali menjadi tumpuan Satria Muda Pertamina Jakarta setelah musim sebelumnya tidak tampil bersama. Pada Indonesia Basketball League (IBL) 2020, Arki membela Indonesia Patriots.
Kini, setelah kembali ke Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki kembali menunjukkan seberapa besar perannya bagi tim.
Dari tiga laga yang sudah dijalani, Arki mencatatkan rataan 17,67 poin per gim. Raihan poin terbesar Arki didapat kala melawan Prawira Bandung dengan 23 angka.
“Tidak ada artinya mencetak poin banyak jika kalah. Saya tidak berfokus para raihan personal, apa yang terjadi di lapangan sesuai dengan instruksi pelatih,” ujar Arki dilansir IBL Indonesia.
Sekembalinya dari Indonesia Patriots, Arki mendapat tugas khusus dari pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Milos Pejic. Sebagai pemain senior, Arki punya tugas membimbing.
“Saya membantu mereka mengerti sistem permainan yang dimaui pelatih, dan tentunya membantu mereka berkembang,” ujar Arki.