REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang belum bisa memastikan berjalannya pembelajaran tatap muka (PTM) pada sekolah tingkat SD dan SMP yang wacananya akan digelar kembali pada Juli 2021 mendatang. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya masih melakukan pengkajian kembali terkait rencana pembelajaran offline di tengah pandemi tersebut.
Pasalnya, Zaki menilai akan adanya tren peningkatan kasus penularan Covid-19 yang terjadi setiap usai libur panjang, sehingga tidak ingin memaksakan untuk membuka kegiatan belajar tatap muka. Kondisi demikian, kata dia, dapat membahayakan peserta didik ketika kasus Covid-19 tinggi.
“Kita semua akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran pada Mei. Dihitung satu bulan setelah itu, dapat diprediksi pada akhir bulan Juni akan adanya peningkatan kasus Covid-19,” kata Zaki dalam keterangan resmi, Senin (15/3).
Zaki menjelaskan, kegiatan vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan terhadap para tenaga pendidik atau guru juga tidak dapat menjamin keamanan para peserta didik serta orang tua yang belum melaksanakan vaksinasi. Kendati demikian, dia mengklaim seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang sudah siap untuk melaksanakan PTM dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Seluruh sekolah sudah siap untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka. Tetapi kita melihat situasi dan kondisi terakhir dari penyebaran Covid-19, serta instruksi dari Gubernur Banten Wahidin Halim dan Dinas Kesehatan Banten,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menargetkan pembukaan kegiatan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021 dapat terlaksana. Rencana tersebut mendapat respons positif dari Pemerintah Provinsi Banten. Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan siap menyelenggarakan PTM sesuai dengan rencana Mendikbud.
“Kalau vaksinasi ini sudah selesai semua, kegiatan apapun, termasuk pembelajaran tatap muka kami berani untuk membukanya,” tutur Wahidin.