Pariwisata Sleman Diharap Segera Bangkit
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pembalap melakukan start Etape 1 balap sepeda Tour De Indonesia 2018 di kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (25/1). | Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo berharap, sektor pariwisata di Sleman mulai bangkit pada 2021 ini. Terlebih, ia mengungkapkan, sektor pariwisata menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman sebesar 25 persen.
Sayangnya, adanya pandemi covid-19 membuat sektor pariwisata turut merasakan imbas. Ini terbukti dari penurunan kunjungan wisatawan yang biasanya delapan juta pada 2018, lalu 10 juta pada 2019, turun jadi empat juta pada 2020.
Ia mengaku akan terus berdiskusi terkait pariwisata di Kabupaten Sleman untuk dipersiapkan sebaik mungkin. Menurut Kustini, perlu inovasi untuk dapat lebih mengangkat pariwisata di Kabupaten Sleman selama pandemi yang masih terjadi.
"Berharap sektor pariwisata terus berkolaborasi dengan sektor lainnya, guna menggali potensi untuk dikembangkan ke depan," kata Kustini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suci Iriani menilai, kebangkitan sektor pariwisata dapat membantu mengangkat subsektor lain seperti UKM, bidang jasa dan lain-lain. Apalagi, kini Sleman sedang mengembangkan Sport Tourism.
"Agenda yang telah berjalan yaitu Sleman Temple Run dan Tour de Prambanan. Kami berharap, agenda Sleman Temple Run pada tahun ini tetap bisa dilaksanakan untuk menarik minat wisatawan datang ke Sleman," ujar Suci.
Pada kesempatan itu, Kustini tidak cuma melakukan kunjungan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Kustini turut mengunjungi Dinas Kebudayaan Sleman dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman.