Selasa 23 Mar 2021 17:50 WIB

Dianggap Mengganggu, PO Bus Minta Kabel Listrik Ditertibkan

Pengusaha bus meminta Pemda menata kembali infrastruktur dan kabel di jalan

kabel listrik dan telepon yang kurang terawat dianggap mengganggu lalu lintas bus di kota Bengkulu
Foto: istimewa
kabel listrik dan telepon yang kurang terawat dianggap mengganggu lalu lintas bus di kota Bengkulu

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU--Lesunya bisnis wisata akibat pandemi seharusnya dapat digunakan untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak atau kurang terawat dengan baik. Seperti halnya kabel listrik yang terlalu menjuntai ke bawah di sejumlah lokasi di kota Bengkulu. 

Menurut Direktur Utama PT SAN Putera Sejahtera (PO SAN), Kurnia Lesani Adnan (Sani),  di beberapa titik jalan di kota Bengkulu ada beberapa gangguan yang sangat menghambat perjalanan bus yang digunakan wisatawan. Seperti di sekitar Pantai Panjang, Fort Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno dan Rumah Ibu Fatmawati.

"Kita bisa lihat banyak dahan pepohonan menjuntai ke jalan, kabel-kabel yang melintang melintasi jalan terlalu pendek, jelas ini jadi penghambat buat kami sebagai operator bus. Kondisi ini, selain tidak membuat nyaman para pengemudi kami tentunya juga membuat tidak nyaman para penumpang bus," kata Sani, Senin (22/3) yang juga founder Perpalz TV dalam perjalanan #PerpalZGoesToSumatra#.

Kota Bengkulu, yang berada di Sumatra ini memiliki berbagai cagar budaya bersejarah seperti, Fort Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno dan Rumah Ibu Fatmawati. Untuk wisata alam, Bengkulu punya Pantai Panjang yang indah dan panorama pegunungan di kawasan Kepahyang.

Meski memiliki tempat-tempat wisata yang bagus, sejumlah pengusaha perusahaan otobus (PO) di Bengkulu menilai pemerintah belum mendukung secara penuh dan meminta pemda menata infrastruktur di jalan termasuk instalasi kabel.

Edi Suliawan selaku pemilik dari PO Putra Raflesia juga turut mengajak Pemda untuk turun tangan dalam kondisi ini. Pemerintah diminta untuk bisa melakukan tindakan dalam pembenahan tata kota, termasuk melakukan penindakan pada kabel-kabel yang melintang di jalan. "Sepengetahuan saya, kabel yang melintang melintasi area jalan itu tingginya harusnya 4,5 meter. Tinggi bus yang kami miliki di kisaran 3,8 meter sampai dengan 4,2 meter," katanya.

Menanggapi keluhan dari pihak PO, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, ketika dihubungi tim jurnalis mengatakan akan melakukan pembenahan sesuai dengan kewenangan. Perihal kabel yang melintang milik Telkom atau PLN dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melakukan pembenahan. "Untuk kabel telepon dan PLN kami akan koordinasi ke pihak terkait, karena itu bukan ranahnya Pemkot,"katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement