Muktamar IPM Dilaksanakan Secara Virtual
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) | Foto: blogspot.com
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah, menjadi tuan rumah pelaksanaan Muktamar ke 22 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Kamis hingga Ahad (25-28/3). Namun berbeda dari biasanya, muktamar yang biasanya dihadiri peserta di seluruh Indonesia, kali ini diselenggarakan secara virtual.
''Muktamar IPM ke-22 kali ini akan dilakukan secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda,'' jelas Ketua Umum PP IPM Hafidz Syafaaturrahman, di Purwokerto.
Ia menyebutkan, seluruh sarana pelaksanaan muktamar secara virtual sudah disiapkan di UMP. ''Semuanya sudah memberikan support untuk Muktamar IPM ke-22. Insya Allah, dengan fasilitas di UMP ini, pelaksanaan muktamar akan bisa berjalan lancar,'' katanya.
Menurutnya, Muktamar IPM kali ini mengusung tema 'Beyond the Limit Reframe the Future'. Dengan tema ini, diharapkan seluruh kader IPM bisa memberikan solusi dan jawaban atas keresahan-keresahan pada permasalahan yang berkembang saat ini.
''Dalam muktamar nanti, IPM juga menyusun strategi dakwah pelajar yang kreatif sebagai pengejawantahan dari misi Islam berkemajuan, serta menyusun isu-isu strategis pergerakan sebagai organisasi pelajar,'' katanya.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso menegaskan akan mendukung penuh pelaksanaan muktamar yang akan diselenggarakan secara virtual dari UMP. ''Insya Allah dengan fasilitas yang dimiliki UMP, pelaksanaan muktamar secara virtual ini bisa terselenggara dengan baik,'' jelasnya.
Ia juga berharap, seluruh kader IPM bisa menghasilkan program kerja yang memberi manfaat bagi masyarakat, persyarikatan Muhammadiyah, bangsa, dan negara. ''Saya optimistis, muktamar IPM akan terus membawa semangat untuk memajukan persyarikatan, mencerahkan bangsa, serta membangun kemajuan untuk peradaban bangsa,'' katanya.